Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diduga Pesta Miras, Seorang Warga Indramayu Meninggal, Dua Kritis

alkohol yang dapat menimbulkan kecanduan. Sumber = Freepik.com

Indramayu, IDN Times- Dampak negatif minuman keras (miras) merenggut korban jiwa di Kabupaten Indramayu. Salah satu warga Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang inisial IG, meninggal setelah diduga melakukan pesta miras.

Selain memakan korban jiwa, dua orang lainnya saat ini dalam keadaan kritis dan dirawat di salah satu RS di Cirebon. 

"Warga meninggal dunia diduga terkait mengonsumsi minuman keras alkohol. Kami mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 10 tadi pagi," kata Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Hilal Adi Imawan kepada wartawan, Jumat (6/12/2024)

1. Ditemukan sisa minuman beralkohol dan berenergi

Istimewa/ Petugas amankan barbuk

Menindaklanjuti laporan warga, kata Kasat, jajarannya langsung menuju TKP, di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang. Dari lokasi, petugas menemukan beberapa barang bukti yang diduga digunakan korban.

"Kami mengamankan beberapa barang bukti. Yaitu satu buah botol minuman, beralkohol. Kemudian tiga buah botol minuman berenergi, kemudian juga satu buah teko, yang diduga digunakan untuk mengoplos minuman beralkohol," kata Indra .

Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah warga, yang diduga kuat mengetahui peristiwa tersebut. Mereka langsung diperiksa untuk pendalaman kasus itu. 

"Kami juga berhasil mengamankan empat orang saksi yang diduga mengetahui aktivitas tersebut. Sekarang berada di Polsek Jatibarang. Kami lakukan pemeriksaan dan pendalaman," beber Hilal.

2. Ada 2 orang dalam keadaan kritis

Istimewa/ petugas lakukan olah TKP

Selain menewaskan IG, aksi tersebut juga mengakibatkan 2 orang mengalami kritis. Mereka saat ini masih menjalani perawatan di salah satu RS di Cirebon. 

"Atas aksi ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami kritis. Sekarang dirawat di ICU RS Mitra Plumbon," jelas dia. 

Dijelaskan Hilal, petugas masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pesta miras maut itu. Petugas juga masih melakukan jenis miras yang digunakan para korban.

"Kami masih melakukan serangkaian proses penyelidikan. Kami masih mencari saksi-saksi lain, terkait dengan peristiwa ini. (Jenis minuman) Kami masih mendalami," papar dia.

Terkait kemungkinan adanya bahan lain yang digunakan untuk mengoplos Miras, Indra menjelaskan, masih dalam proses pendalaman. 

"Kami belum tahu pastinya. Kami belum mengambil sampel dari lambung korban. Tentunya akan kami bandingkan dengan sampel yang ada di TKP. Jadi kami belum bisa memastikan apa jenis minuman yang dikonsumsinya," kata Kasat.

3. Korban meninggal sempat mengeluh sesak nafas

ilustrasi sesak dada (pexels.com/@towfiqu-barbhuiya)

Sementara itu, sebelum meninggal, korban sempat mengeluh sesak nafas. "Bilang ke saya tuh, aduh sesak nafasnya," kata Agus selaku keluarga korban.

Sebelum meninggal, jelas dia, korban seharian diam di rumah. Kamis (5/12/2024) sore kemarin, dia mengaku sempat ngasih minum air kelapa kepada korban.

"Pas hari kemarin, dia tuh sehari tuh di rumah. Pas jam empat atau jam lima (sore) muntah. Terus kasih makan sama saya tuh," kata dia.

"Saya tinggal ke depan, beli kelapa, pulang lagi tuh, dia udah tiduran. 'jangan tidur, saya udah beli air kelapa' kata saya tuh. (Keluar) Darah, berak darah. Terus, gak lama tuh, dia berbusa, (setelah) minum kelapa tuh," jelas dia.

Semasa hidup, korban merupakan supir pengganti di salah satu PO Bus. IG kerap membawa Bus dari Cirebon ke Purwakarta. "Kerja nya tuh di mobil. Kadang nyupir mobil bis. Dari Widasari, dari Cirebon, sampai Kopo, balik lagi. Bantu-bantu supir yang ngantuk," kata keluarga korban.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inin Nastain
EditorInin Nastain
Follow Us