Diduga KDRT, Polisi Belum Jadikan Ibu Tiri Raditya Tersangka

- Polisi belum menetapkan tersangka
- Autopsi mengungkap banyak luka pada tubuh korban
- Pian ditemukan meninggal dengan kondisi penuh luka setelah jatuh di kamar mandi
Bandung, IDN Times - Aparat kepolisiaan masih melakukan penyelidikan terkait kematian balita Raditya Allibyan Fauzan (4 tahun) atau yang kerap disapa Pian. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga adanya tindak pidana kekerasan pada kematian Pian. Dugaan tindak pidana kekerasan dikuatkan dengan ditemukannya sejumlah luka pada jenazah Pian.
"Dari hasil kesimpulan kami bahwa memang diduga adanya tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton, Senin (24/11/2025).
1. Lima saksi sudah diperiksa

Meski demikian, belum ada tersangka pada kasus ini. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi yang sejauh ini diinformasikan mengetahui kasus tersebut.
"Sudah ada lima orang yang diperiksa untuk dimintai keterangan. Saat ini masih di dalami, mohon doa secepatnya kasus ini bisa terang benderang," kata dia.
2. Banyak luka di tubuh korban

Terkait dengan hasil autopsi, Anton mengungkap memang ditemukan banyak luka pada tubuh balita tersebut. Beberapa luka, dikarenakan adanya dugaan pemukulan dengan benda tumpul.
"Nah untuk korban dari hasil pemeriksaan otopsi memang ditemukan banyak luka-luka, baik luka-luka baru maupun luka-luka bekas lama. Di situ tampak memang kekerasan benda tumpul yang ada di bagian kepala, baik di dahi maupun di bagian belakang, kemudian ada juga di sekujur tubuhnya, di tangan, kaki, dan di sekitar dada juga ada," katanya.
3. Disebut jatuh di kamar mandi

Diberitakan sebelumnya, almarhum Raditya atau akrab disapa Pian, dua bulan lagi merayakan ulang tahun (ultah) yang ke-5. Namun, nasib berkata lain, sebab anak tersebut meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di mana tubuhnya penuh luka.
Awalnya, Pian dikabarkan terjatuh di kamar mandi hingga dilarikan ke RSUD Ujungberung, Kota Bandung pada Jumat (21/11/2025). Namun pada Sabtu (22/11/2025), Pian dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan pemeriksaan dokter RSUD Ujungberung, terdapat sejumlah luka di tubuh almarhum Pian. Yang paling fatal, luka di dahi dan dada. Disebutkan pula, almarhum Pian mengalami patah tulang dada dan tengkorak kepala retak.


















