Dari Bogor ke Praha, Quantum Springbed Makin Pede di Pasar Global
- Kualitas lokal, reputasi global
- Quantum Springbed fokus pada kualitas tidur sehat dengan bahan lokal dan inovasi terbaru seperti Novelty Dual Comfort.
- Produk topper dan teknologi kain Cool-to-Touch menjadi primadona penjualan.
- Strategi digital dan edukasi konsumen
- Tim media sosial Quantum aktif dalam konten edukasi, live streaming, dan kolaborasi dengan kreator untuk informasi terpercaya seputar tidur dan kesehatan tulang belakang.
- Menembus pasar internasional
- Quantum telah hadir di Eropa dan berencana memasuki pasar Amerika Serik
Bandung, IDN Times - Quantum Springbed dari Quantum Group (PT Quantum Tosan Internasional), produsen kasur dan perlengkapan tidur asli Indonesia, baru saja mendapat pencapaian penting. Lewat ajang Indonesia Original Brand (IOB) 2025 yang diselenggarakan oleh Business Digest (SWA Media Group), Quantum berhasil meraih penghargaan untuk dua kategori sekaligus: Kasur Busa dan Springbed.
Penghargaan ini menjadi bukti kualitas dan inovasi yang konsisten, sekaligus pengakuan atas kepercayaan dan loyalitas konsumen Indonesia terhadap merek lokal.
“Dengan kualitas produk yang konsisten dan pengalaman positif, Quantum mengandalkan kekuatan word of mouth,” ujar Yufardis, Direktur Quantum Group, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (20/8/2025).
“Kami juga mendorong pelanggan mau membagikan pengalaman di media sosial untuk memperkuat reputasi merek kami,” ujarnya.
1. Kualitas lokal, reputasi global
Sejak berdiri pada 1999, Quantum memposisikan diri sebagai penyedia solusi tidur untuk pasar menengah ke atas, dengan 90 persen bahan baku diproduksi di dalam negeri.
Fokusnya bukan sekadar menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Salah satu terobosan terbaru adalah Novelty Dual Comfort, kasur dengan dua tingkat kelembutan untuk pasangan dengan preferensi tidur berbeda.
“Selain itu, Quantum mempopulerkan produk topper sebagai primadona penjualan, dan menghadirkan teknologi kain Cool-to-Touch bekerja sama dengan mitra asal Belgia,” tutur Yufardis, bercerita.
2. Strategi digital dan edukasi konsumen
Di tengah ketatnya persaingan, Quantum mengandalkan strategi komunikasi digital yang kuat. Tim media sosial yang beranggotakan 60 orang aktif mengelola konten edukasi, sesi live streaming interaktif, dan kolaborasi dengan kreator dari berbagai bidang seperti kesehatan, parenting, dan home living.
Pendekatan ini membuat Quantum tak hanya menjadi produsen kasur, tetapi juga sumber informasi terpercaya seputar kualitas tidur, kesehatan tulang belakang, dan pemilihan bahan yang aman.
3. Menembus pasar internasional
Prestasi di dalam negeri menjadi pijakan untuk melangkah ke pasar global. Sejak satu dekade terakhir, Quantum telah hadir di Eropa melalui showroom di Praha, Republik Ceko, dan mendistribusikan produk ke Italia, Swiss, serta negara sekitarnya.
Ekspor saat ini menyumbang sekitar 10 persen penjualan, dengan rencana memasuki pasar Amerika Serikat pada 2027.
Meski begitu, fokus di pasar domestik tetap menjadi prioritas, termasuk memperluas distribusi ke wilayah Papua, Aceh, dan Bali. Dengan pabrik seluas 16 hektare di Bogor, serta fasilitas di Makassar dan Banjarmasin, Quantum siap memenuhi permintaan pasar dengan kapasitas produksi yang mumpuni.
“Kalau dulu Bill Gates bilang satu rumah satu komputer, kami maunya satu keluarga satu Quantum,” ujar Yufardis.
