Bandung Barat, IDN Times - Sebanyak empat rumah warga di Kampung Warudoyong RT 06 RW 03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), roboh akibat diterjang longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB mencatat, longsor itu terjadi akibat dampak dari fenomena La Nina sejak beberapa waktu lalu. Akibatnya, hujan deras di sejumlah wilayah memicu terjadinya tanah longsor.
Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, peristiwa tanah longsor itu akibat dari hujan deras dengan intensitas waktu yang cukup sering pada pekan lalu. Hujan lebat itu terjadi akibat fenomena La Nina yang memasuki kawasan Jawa Barat.
La Nina merupakan anomali sistem global yang cukup sering terjadi dengan periode ulang berkisar antara dua sampai tujuh tahun. Kejadian La Nina terjadi saat Samudera Pasifik dan atmosfer di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) pada periode waktu dua bulan atau lebih.
"Kejadian longsornya terjadi pada Minggu (1/11/2020) lalu. Tapi laporannya baru masuk hari ini. Kami sudah lakukan assesment," ungkap Duddy saat dihubungi, Senin (9/11/2020).
Selain faktor curah hujan, lanjut Duddy, faktor terjadinya longsor itu juga diakibatkan karena kontur tanah yang labil. Kemiringan di lokasi kejadian, terbilang cukup curam sehingga memicu pergerakan tanah.
"Akibat kemiringan lereng yang cukup terjal dan kondisi tanah labil. Tanah amblas sekitar 2 meter panjang patahan 50 meter," terang Duddy.
Duddy menyebutkan, dari hasil asesmen, tercatat ada empat bangunan rumah milik warga terdampak dan satu rumah ibadah terancam. Akibatnya rumah yeng diterjang longsor ambruk dan sementara tak dapat dihuni, sebanyak 12 jiwa pun harus mengungsi ke kerabat terdekat.
"Rumah milik Muhamad ramlan (31) 1 kk 4 jiwa, Ahmad (58) 1 kk 4 jiwa, Euis Cacih 1 kk 1 jiwa, Alfakih 1 kk 3 jiwa dan sebuah mesjid terancam. Semua mengungsi ke kerabat terdekat karena tidak bisa di tempati," jelasnya.
Duddy memprediksi, di lokasi kejadian itu masih berpotensi mengalami longsor susulan. Pemilik rumah diimbau tidak dulu menempati rumahnya yang terdampak.
"Mengimbau kepada warga terdampak untuk waspada dan tidak menempati rumah dikarenakan masih ada potensi longsor susulan," kata Duddy.