Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Istimewa/IDN Times)

Bandung, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi penceramah di Masjid Salman ITB pada Sabtu (8/3/2025) malam selepas salat tarawih. Tema ceramahnya yaitu Ilmu dan Pikiran Kritis: Alat Penjara Demokasi.

Anies banyak berbicara tentang nilai-nilai demokrasi di Indonesia hingga persoalan yang tengah dirasakan masyarakat saat ini, termasuk isu-isu populer yang sebelumnya ramai dibicarakan masyarakat yaitu soal tagar kabur aja dulu.

Anies mulanya meminta agar para jamaah salat tarawih yang mayoritas masih mahasiswa dari ITB ini agar tetap menjaga optimisme dalam menghadapi tantangan dan persoalan saat ini.

"Jagalah optimisme itu, selalu ada jalan keluar dalam setiap kesulitan. Ada kemudahan ini bukan sesudah kesulitan, tapi dalam kesulitan ada kemudahan apalagi anak-anak muda," ujar Anies, disambut riuh jamaah.

1. Anies setuju para insinyur tetap di luar negeri

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. (IDN Times/Tunggul)

Menurutnya, anak-anak muda saat ini adalah penjaga api optimisme itu. Kemudian ia turut menyatakan soal tagar 'kabur aja dulu' yang sempat viral dan dibicarakan oleh masyarakat hingga warganet.

Anies mengatakan, saat muncul soal tagar 'kabur aja dulu' dirinya sempat pergi ke Qatar dan bertemu dengan beberapa insinyur dari Indonesia di sana. Mayoritas insinyur tersebut merupakan alumni dari ITB.

"Pas ramai 'kabur aja dulu' saya ketemu mereka, dan saya enggak suruh pulang, kasian betul mereka suruh pulang, mereka sedang kerja," katanya. 

2. Insinyur lokal harus ada di gelanggang internasional

Editorial Team

Tonton lebih seru di