Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPBD Sukabumi Tes Sirine Peringatan Dini Tsunami di Pesisir Pantai

Ilustrasi tsunami dengan gelombang besar (pexels.com/George Desipris)
Ilustrasi tsunami dengan gelombang besar (pexels.com/George Desipris)
Intinya sih...
  • Empat lokasi pemantauan dilakukan untuk memastikan sistem peringatan tsunami online dan berfungsi normal.
  • Pengujian tidak hanya mengecek suara sirine, tetapi juga kecepatan respons, jaringan komunikasi, dan koordinasi petugas lapangan.
  • BPBD Sukabumi ingin meningkatkan kesiapsiagaan warga pesisir dengan melibatkan mereka dalam simulasi evakuasi secara berkala.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sukabumi, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melakukan pengujian sirine peringatan dini tsunami, Jumat (26/9/2025). Uji coba ini menjadi langkah penting untuk memastikan sistem peringatan bencana bekerja maksimal ketika ancaman tsunami benar-benar terjadi.

Manager Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna menyampaikan, pengujian dimulai dari Room Utama kantor BPBD yang menjadi pusat kendali. Dari ruangan ini, petugas memantau dan mengaktifkan seluruh perangkat sirine yang terhubung ke berbagai titik rawan tsunami di wilayah pesisir.

"Tes ini dilakukan untuk meninjau kinerja alat peringatan dini, agar saat terjadi bencana, semua sirine bisa berbunyi serentak dan memberikan peringatan cepat kepada masyarakat," jelas Daeng.

1. Empat lokasi pemantauan

a49a8b91-ce17-4818-8a7e-e2665937dd81.jpeg
Petugas saat mengecek sirine tsunami (IDN Times/Istimewa)

Selain ruang kendali utama, tes dilakukan di tiga titik pemantauan lapangan, yaitu di SDKP Site, hasilnya status sistem online, sirine berbunyi normal tanpa gangguan.

Kemudian di Balawista Site, hasilnya kondisi lapangan stabil, sirine terdengar jelas dan tidak ada kendala. Terakhir Geopark Site hasilnya perangkat terhubung baik, suara sirine berjalan sesuai standar.

"Semua titik yang kami pantau, baik dari sistem pusat maupun di lokasi, dalam kondisi baik dan siap digunakan setiap saat," ungkap Daeng.

2. Pastikan waktu respons tetap cepat

ilustrasi tsunami (pixabay.com/rolandmey)
ilustrasi tsunami (pixabay.com/rolandmey)

Menurut Daeng, kecepatan respons menjadi kunci keselamatan saat bencana tsunami. Karena itu, tes ini tidak hanya mengecek suara sirine, tetapi juga memastikan jaringan komunikasi, daya cadangan, dan koordinasi petugas lapangan.

"Kami mengecek apakah sinyal aktivasi bisa menjangkau seluruh site tanpa jeda waktu. Hasilnya sangat positif, semua sirine merespons perintah aktivasi dalam hitungan detik," ujarnya.

3. Tingkatkan kesiapsiagaan warga pesisir

ilustrasi tsunami di Teluk Lituya (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)
ilustrasi tsunami di Teluk Lituya (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)

BPBD menegaskan, uji sirine bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat. Kabupaten Sukabumi memiliki garis pantai yang panjang, sehingga ancaman tsunami harus selalu diantisipasi.

"Kami berharap warga tetap waspada dan memahami bunyi sirine sebagai tanda evakuasi segera. Peringatan dini hanya efektif bila masyarakat tahu apa yang harus dilakukan," kata Daeng.

Ke depan, BPBD Sukabumi berencana melakukan pengujian serupa secara berkala dan melibatkan masyarakat dalam simulasi evakuasi. "Langkah ini penting agar seluruh komponen, baik pemerintah, relawan, maupun warga, terbiasa merespons cepat," tutupnya.

Dengan hasil tes yang menunjukkan seluruh perangkat berfungsi optimal, BPBD menilai sistem peringatan dini tsunami di Sukabumi siap digunakan jika terjadi kondisi darurat. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dan tidak panik ketika mendengar sirine peringatan.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Thom Haye Siap Buktikan Sindiran Bobotoh Salah saat Lawan Persita

26 Sep 2025, 16:57 WIBNews