Bisnis Pasar Elektronik Menjanjikan di Tengah Maraknya E-Commerce

Bandung, IDN Times - Penjualan di pasar elektronik dan peralatan rumah tangga mawasan Bandung Raya masih tumbuh positif. Meski banyak penjualan secara daring, masyarakat tetap banyak datang ke toko ketika ingin membeli barang elektronik.
Operational Manager Log In Megastore Yumi Kusmayanti optimistis pertumbuhan pasar elektronik di Bandung Raya masih sangat bagus. Dia menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2025 ini naik hingga 20 persen. Karena itu, Log In Megastore, toko elektronik terbesar di Jawa Barat, terus melakukan ekspansi dengan membuka gerai baru.
Di sela peringatan HUT ke-16 Log In Megastore, dia menambahkan untuk merealisasikan target itu, pihaknya akan membuka toko baru. "Sampai akhir 2025, Log In Megastore akan menambah 3 gerai baru di wilayah Bandung Raya," kata dia, Sabtu (19/4/2025).
1. Toko harus makin dekat dengan warga

Saat ini, Log In Megastore telah membuka toko di Jalan Braga, Cinunuk, Nanjung dan Cimindi. Cara ini merupakan upaya perusahaan memberikan pelayanan agar memudahkan konsumen untuk berbelanja.
Dia mengakui tren belanja online sangat disukai masyarakat. Namun, Log In Megastore melihat peluang belanja luring juga masih sangat besar.
"Kami optimistis masih banyak masyarakat yang menyukai untuk membeli peralatan elektronik di toko fisik. Terbukti, selama 16 tahun beroperasi, penjualan Log In Megastore terus menunjukkan peningkatan," ungkapnya.
Upaya meningkatkan penjualan, lanjut Yumi, terus dilakukan. Dengan semangat inovasi, Log In Megastore terus meningkatkan pelayanan dengan berkomitmen menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan elektronik mereka.
2. Berikan banyak hadiah bagi pelanggan

Sementara itu, Hari Prasetya, Marketing Supervisor Log In menuturkan untuk memperingati hari jadi ke-16, Log In Megastore menggelar sejumlah acara menarik.
Rangkaian peringatan ini mengambil tema ’16 Tahun, 16 Kali Lebih Seru’. Mereka menggelar 16 aktivitas menarik, termasuk flash sale, konvoi spektakuler dari toko Login Megastore di Cinunuk hingga Nanjung.
"Ada juga kompetisi foto dengan hadiah voucher menarik bagi peserta yang mengabadikan momen konvoi tersebut," jelasnya.
Tahun ini, Log In Megastore juga memberikan 160 barang elektronik secara gratis untuk pelanggannya. Mereka dipilih dari 160 profesi yang berbeda.
3. Waspada barang elektronik palsu di e-commerce

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri menyatakan terus memberantas penjualan daring atau e-commerce barang-barang elektronik ilegal di lokapasar.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Helfi Assegaf menuturkan, kepolisian berhasil mengungkap adanya penjualan barang elektronik yang tidak bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan merek Weyon oleh PT GIA. Barang elektronik tersebut antara lain smart TV, digital TV, mesin cuci, setrika listrik, LED TV, speaker, TV rekondisi, dan remote TV.
Barang bukti yang disita sebanyak 2.406 unit barang elektronik tanpa SNI. Penjualan dilakukan di media daring dengan total nilai barang Rp18 miliar dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp5,61 miliar.
"PT GIA menawarkan produk melalui media daring atau e-commerce, seperti Shopee dan TikTok Shop," ujarnya.
Meski telah menyita ribuan barang elektronik, hingga Selasa siang, produk smart TV merek Weyon masih dijual di Shopee. Atas temuan tersebut, Helfi menegaskan bahwa pihaknya terus menelusuri keberadaan gudang-gudang lainnya yang masih menyimpan barang tersebut.