Bicara Pendidikan Indonesia, Dahua Kerja Sama dengan Asosiasi Dosen

09 Des 2024, 13:46 WIB

Image by storyset on Freepik

Bandung, IDN Times – Seminar Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang mengusung tema Co-Creating the Digital Intellectual Education of the Future baru saja digelar dengan menghadirkan sederet tokoh. Kegiatan ini menjadi langkah awal para dosen untuk ikut menyamakan visi dalam pengembangan sumber daya manusia.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, Prof. Fauzan; dan Staf Ahli Menteri Perindustrian di bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Ignatius Warsito.

Tak hanya itu, seminar juga dihadiri Ketua Forum Rektor Indonesia Prof. Nur Hasan; hingga Wasekjen Aptikom sekaligus Rektor institute Sains dan Bisnis Atma Luhur Pangkal Pinang Prof. Wendi Usino. Mereka menyoroti pentingnya kolaborasi antara industri dan akademisi dalam membentuk lanskap pendidikan Indonesia yang lebih maju.

Seminar ini juga diramaikan oleh partisipasi perwakilan dari universitas-universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Atma Luhur, Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), dan banyak lagi.

Hal ini menciptakan ruang diskusi yang kaya akan ide dan peluang kolaborasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

1. Seminar dianggap penting bicarakan SDM Indonesia

Bicara Pendidikan Indonesia, Dahua Kerja Sama dengan Asosiasi Dosen (IDN Times/istimewa)

Wamendikti Ristek, Fauzan mengatakan, seminar nasional ini cukup penting dalam mewacanakan pengembangan SDM di Indonesia.

“Dengan pemberdayaan dan pengembangan SDM, perguruan tinggi tidak hanya sekadar mengurangi pengangguran, tapi juga terkait ketahanan pangan, swasembada energi dan lain sebagainya," kata Fauzan, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (9/12/2024).

Ia juga mengajak para dosen untuk inovatif, adaptif dan inklusif, mengingat perubahan zaman terus berkembang sehingga pola pengajaran untuk pengembangan SDM bisa terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman.

2. Dahua manfaatkan CSR untuk kerja sama dengan perguruan tinggi

Paradigma Pendidikan Tinggi

Di sisi lain, seminar ini pun mendapat dukungan dari Dahua Indonesia. Lewat kegiatan ini, mereka ingin menunjukkan komitmennya dalam upaya memajukan pendidikan di Indonesia dengan memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang dirancang untuk memberdayakan institusi pendidikan.

Solusi seperti smart classroom dan sistem pembelajaran terintegrasi dipresentasikan sebagai upaya Dahua untuk mentransformasi sistem pendidikan Indonesia menjadi ekosistem yang modern, digital, dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

"Melalui CSR, kami bekerja sama dengan sejumlah universitas seperti UGM, dan perguruan tinggi negeri lainnya untuk pengembangan pendidikan di Indonesian dengan membuat smart classroom berbasis AI," kata Country Director PT Dahua Vision Technology Indonesia, Royce Ouyang.

3. Banyak teknologi canggih yang ditawarkan dalam seminar ini

Bicara Pendidikan Indonesia, Dahua Kerja Sama dengan Asosiasi Dosen (IDN Times/istimewa)

Dalam acara ini, berbagai pembahasan strategis disampaikan mengenai bagaimana transformasi digital dapat meningkatkan pengalaman belajar-mengajar dan efisiensi administrasi pendidikan. Teknologi canggih seperti solusi ruang kelas pintar, perangkat keamanan canggih, dan sistem manajemen data digital diharapkan dapat menjadi fondasi bagi masa depan pendidikan Indonesia.

Seminar ini dianggap sebagai langkah penting dalam mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan pendidikan untuk membangun kerangka kerja pendidikan yang inovatif dan berbasis digital.

Lewat seminar ini, Dahua menawarkan modernisasi sistem pendidikan di Indonesia melalui solusi teknologi yang ditawarkan dengan memberikan hibah berupa smart interactive board kepada Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang kepentingan pendidikan di Indonesia.