Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi beras (pexels.com/Vie Studio)
ilustrasi beras (pexels.com/Vie Studio)

Bandung, IDN Times - Peredaran beras premium di supermarket atau swalayan wilayah Jawa Barat, masih langka. Kondisi kelangkaan ini berjalan dari sebelum hingga sesudah memasuki bulan suci Ramadan 1445 Hijrah, pada Selasa (12/3/2024).

Berdasarkan pantauan IDN Times di beberapa supermarket di Kota Bandung, tepatnya di wilayah Ciwastra, dan Antapani, beras premium memang tidak ada sejak 9-12 Maret 2024. Namun untuk penjualan di pasar tradisional seperti di Kiaracondong beras jenis premium masih ada dengan harga yang tergolong naik.

1. Bey menduga ada kesalahan di distribusi center

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin turut mengungkap beberapa dugaan penyebab sementara langkanya beras peremium di swalayan atau toko ritel moderen wilayah Jawa Barat. Menurutnya, beras di toko modern langka karena panic buying

"Jadi begitu beras masuk swalayan, langsung habis diserbu masyarakat. Makanya harusnya ada solusi lebih permanen. Ini kadang kan dikirim itu beberapa kali, dan ada masalah di distribusi center. Jadi begitu datang sedikit langsung habis," ujar Bey, Rabu (13/3/2024).

2. Bey serahkan ke kepolisian soal dugaan adanya permainan distributor

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Disinggung soal dugaan adanya permaian dari distributor beras premium, Bey menanggapi,.hal itu akan menjadi urusan aparat penegak hukum. Namun dia meminta agar masyarakat tetap membeli beras dengan sewajarnya dan tidak panik buying ketika beras masuk swalayan.

"Kalau dugaan ada permainan atau apa, itu kami serahkan pada aparat berwajib, yang penting masyarakat jangan panic sekali stok beras dari Bulog masih ada," katanya.

3. Kondisi langkanya beras premium di Jawa Barat tidak berkaitan dengan devisit

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kemudian, saat disinggung kondisi langkanya beras premium di supermarket di wilayah Jawa Barat apakah ada kaitannya dengan devisit beras, Bey memastikan hal itu tidak berkaitan. Menurutnya, stok beras di Jawa Barat masih aman hingga lebaran 2024 ini.

"Kita enggak devisit, justru stoknya aman sekali hingga lebaran. Jadi kondisinya saat ini itu, masyarakat ingin dapat beras lebih murah dan harusnya gak boleh panik buying, sesuaikan dengan kebutuhan saja," kata dia.

Bey sudah memikirkan beberapa solusi yang akan diterapkan untuk meminimalisir terjadinya kelangkaan beras premium di swalayan. Salah satunya dengan Operasi Pasar Murah (OPM) yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota.

"Kalau untuk solusi jangka pendek, kami akan berkoordinasi dengan Bulog untuk memenuhi penyediaan di ritel. Kalau pasar murah itu kabupaten dan kota juga harusnya bisa ikut menggelar lebih masif, tapi harus sesuaikan anggaran apakah mencukupi atau tidak," kata dia.

Editorial Team