Berkaca dari Kasus Raya Sukabumi, Menkes Sayangkan Perbedaan Layanan

- Petugas kesehatan harus turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan kesehatan masyarakat, terutama di daerah terpencil.
- Ajak warga rajin cek kesehatan karena pemerintah sudah meluncurkan program pemeriksaan gratis di seluruh daerah.
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyatakan peristiwa ini sebagai alarm nasional yang menuntut langkah cepat, terukur, dan koordinasi lintas sektor.
Bandung, IDN Times - Kementerian Kesehatan turut memantau kasus meninggalnya seorang anak di Sukabumi bernama Raya. Dia harus menghembuskan napas terakhir setelah diduga terkena TBC serta banyak cacing gelang di tubuhnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi ikut geram atas kasus tersebut. Ini memperlihatkan adanya pelayanan kesehatan yang sangat berbeda di perkotaan dan daerah terpencil. Padahal untuk pemeriksaan kesehatan yang paling mudah seharusnya berada di Puskesmas yang tersebar di seluruh daerah.
"Kita sedih sih melihat bahwa masih banyak masyarakat kita yang memerlukan layanan kesehatan yang baik Perbedaan antara kualitas layanan kesehatan di kota-kota besar dan di daerah-daerah terpencil itu masih sangat jauh," kata Budi ditemui di Bandung, Jumat (22/8/2025).
1. Petugas kesehatan harus turun ke lapangan

Dia menuturkan, petugas kesehatan mulai dari dinas di provinsi, kabupaten/kota, hingga kelurahan seharusnya bisa aktif turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan kesehatan masyarakat. Sehingga ketika ada warga yang merasa harus mendapatkan pencegahan seperti kebutuhan obat cacing ini bisa segera tertangani.
Pengecekan ini juga bisa dilakukan lebih dulu di pemukiman yang sanitasinya kurang bagus. Sebab, di kawasan tersebut bisa jadi banyak anak yang kesehatannya tidak terjaga.
"Sekarang seluruh dinas kesehatan kita mulai dulu dengan di Jawa Barat dan bekerja sama lewat puskesmas Kalau ada indikasi yang cacingan satu orang saja itu contoh bahwa sanitasinya kan gak baik Itu langsung dikasih obatnya ada, murah ada di puskesmas," kata dia.
2. Ajak warga rajin cek kesehatan

Menurut Budi, saat ini pemerintah sudah meluncurkan program pemeriksaan gratis di seluruh daerah. Maka, petugas kesehatan harus menyisir agar masyarakat bisa rajin melakukan cek kesehatan karena ini gratis, tidak dipungut biaya sedikitpun.
Jangan sampai kejadian yang Raya alami menimpa anak lainnya. Itu bisa terlihat dari bagaimana raya sudah tiga bulan alami batuk berdahak dan tidak sembuh. Itu membuat tubuhnya leas sehingga bakteri pun mudah menyebar ke seluruh tubunya,
"Istilah dokterannya namanya sepsis. Jadi yang bersakutan itu meninggalnya karena sepsis atau infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya dia," ungkap Budi.
Untuk diketahui, sepsis merupakan respon mematikan dari sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau cedera. Sepsis dimulai ketika kuman penyebab infeksi telanjur masuk ke dalam aliran darah. Racun dari bakteri tersebut kemudian menyerang fungsi berbagaiorgan vital, seperti mengubah suhu tubuh, denyut jantung, serta tekanan darah.
3. Jadi alarm bersama

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya balita Raya di Sukabumi, Jawa Barat, karena infeksi cacing.
Pratikno mengatakan pemerintah menegaskan peristiwa ini merupakan alarm nasional yang menuntut langkah cepat, terukur, dan koordinasi lintas sektor, agar tidak terulang kembali.
“Pemerintah aware, tanggap, dan segera bertindak. Kasus ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa masalah gizi buruk dan penyakit yang bisa dicegah tidak boleh dibiarkan berlarut," ujarnya dalam keterangan, Kamis (21/8/2025).
Pratikno langsung berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, dan dinas terkait untuk menangani kasus Raya. Selain itu, Menko PMK juga langsung mengadakan rapat daring dengan pejabat Eselon I dan Eselon II Kemenko PMK terkait isu kesehatan anak.