Belum Semua SMA dan SMK di Bandung Dapat Program MBG

- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto belum terealisasi di semua SMA dan SMK di Bandung
- SMAN 1 Kota Bandung masih menunggu persiapan administrasi, MoU dengan Badan Gizi Nasional, dan uji coba menu makanan
- Di SMAN 3 Kota Bandung, program MBG baru berjalan awal September 2025 tetapi mengalami penundaan karena renovasi dapur
Bandung, IDN Times - Program ide Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata belum terealisasi semuanya di seluruh sekolah di Kota Bandung. Seperti di SMAN 1 Kota Bandung, sampai saat ini masih belum mendapatkan program tersebut.
Meski belum mendapatkan program itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Bandung Tuti Kurniawati mengatakan, usulan untuk MBG ini sudah terlebih dahulu disampaikan. Tapi berdasarkan informasi yang ia dapatkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) masih belum siap untuk menyalurkan program tersebut.
"Sepertinya belum belum siap, belum dapat giliran dari sananya. Tapi kan kalau proses administrasi sudah, karena kan memang tahapannya mulai dari administrasi," ujar Tuti kepada IDN Times, Selasa (16/9/2025).
1. Sekolah mengajukan banyak persyaratan kepada pihak penyedia

Administrasi yang dimaksud, kata Tuti, berupa pengecekan jumlah siswa yang ada di SMAN 1 Kota Bandung, kemudian dilakukan nota kesepahaman atau MoU dengan pihak penyelenggara dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab langsung.
"MoU sudah diteken. Nah, setelah itu baru test food gitu ya. Test food memang sudah mau mengirimkan sampel ya untuk satu pekan ada lima menu, dan itu dikirim pagi. Ketika dikirim, kami juga review menunya," kata Tuti.
SMAN 1 Bandung sendiri nantinya akan mendapatkan masakan dari SPPG Cipaganti. Meski begitu, Tuti menyampaikan sudah memberikan banyak masukan sebelum program ini diterapkan.
"Banyak syarat yang kami inginkan, yang sudah kami sampaikan ke sana. Ya g pertama menu kan jangan sampai mubazir. Artinya harus enak agar dimakan sama anak-anak. Kemudian ketercukupan gizinya terpenuhi kemudian kesehatannya juga," ujarnya.
2. Minta jangan kebanyakan nasi berbumbu

Beberapa nasi yang sudah dilakukan uji coba, lanjut Tuti, ialah menu nasi kuning dengan telur yang sudah berbentuk potongan kecil. Tuti memastikan sudah menyampaikan masukan agar menunya tidak ditambah dengan nasi yang sudah diberikan bumbu lainnya.
"Nasi yang berbumbu saya pikir karena lauknya sudah enak-enak gitu ya. Nasinya mending nasi putih biasa saja ya, nanti akan jadi pusing dipadukan dengan lauk-lauk yang berbumbu," katanya.
3. Di SMAN 3 Bandung MBG ditunda terlebih dahulu

Dihubungi secara terpisah, program ini di SMAN 3 Kota Bandung baru berjalan per awal September 2025. Program ini sampai sekarang masih mengalami penundaan, karena dapur yang menangani khusus di SMA tersebut masih dalam renovasi.
"Di SMAN 3 Bandung MBG sudah berjalan sejak 1 September 2025, namun kemarin dan saat ini dari vendornya memutuskan untuk berhenti dulu. Alasannya sedang renovasi dapur," kata guru sekaligus mantan Ketua Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMAN 3 Bandung, Zainal Asyikin.