Bandung, IDN Times - Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara Andika Nuryaman mengatakan, bandaranya resmi dinonaktifkan menyusul terperosoknya pesawat Batik Air (Malindo Air) Boeing 737-800NG pada pukul 14.25WIB, Kamis(20/6).
Sejauh ini, manajemen bandara belum dapat memastikan hingga kapan penonaktifan itu dilakukan. Sedangkan, seluruh pesawat yang akan mendarat ke Bandung, seluruhnya dialihkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Angkasa Pura yang dibantu oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) masih melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut soal peristiwa gagal terbang itu.
"Kami sedang ambil dokumentasi lengkap untuk kepentingan investigasi lebih lanjut. Operasional penerbangan kami close sampai terlaksananya evakuasi," ujar Andika kepada wartawan di Bandara Husein Sastranegara, Kamis (20/6).
Andika menyebutkan, pesawat Batik Air ini sebelumnya akan terbang ke Malaysia. Pesawat boing 737-800NG itu membawa 122 penumpang. Namun, saat hendak take off atau lepas landas dari ujang runway 29, tiba-tiba, pesawat keluar landasan.
"Setelah bersiap take off. Pesawat ke luar landasan dari ujung runway 29. Posisinya langsung keluar runway. Seluruh badan pesawat keluar runway, dengan wing kiri masih di atas runway," kata Andika.
Sebelumnya, Malindo Air, perusahaan maskapai asal Malaysia yang menaungi penerbangan Batik Air rute Kuala Lumpur-Bandung, meminta maaf atas peristiwa pesawat terpeleset di Bandara Husein Sastra Negara, Kota Bandung, pada Kamis (20/6) siang. Pesawat Batik Air tujuan Kuala Lumpur-Bandung dikabarkan mengalami laju tidak sempurna saat hendak lepas landas di Bandung.
“Pada 20 Juni 2019, Malindo Air menginformasikan penerbangan nomor OD-301 yang dioperasikan dengan Boeing 737-800NG beregistrasi 9M-LCK, mengalami keluar dari landas pacu (Runway excursion) pada saat berbelok sebelum lepas landas pada pukul 14.25,” tulis Malindo Air, dalam siaran pers.
Dalam pesawat, tulis rilis itu, Malindo Air mengangkut 122 orang yang terdiri dari 114 penumpang dan delapan anggota kru. “Semua penumpang dan awak pesawat kondisi selamat serta telah dievakuasi dengan aman. Saat ini Malindo Air sedang mengatur rencana perjalanan penumpang,” tulisnya.