Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banjir di Sukabumi, 6 Unit Mobil Terseret Arus

Mobil terseret arus banjir (IDN Times/Istimewa)

Sukabumi, IDN Times - Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Sukabumi menyebabkan beberapa titik mengalami bencana hidrometeorologi mulai dari longsor, pergerakan tanah hingga banjir. Bahkan, banjir itu sempat menghanyutkan enam unit kendaraan mobil.

Peristiwa itu terekam dalam video berdurasi 19 detik yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat derasnya aliran air menghantam deretan kendaraan yang sedang terparkir.

Tak mampu bertahan, satu per satu minibus hanyut terbawa arus hingga hilang dari pandangan yang terjadi di Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

1. Kesaksian warga

Banjir di Kab Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Deni (35) warga setempat mengatakan, insiden ini terjadi setelah curah hujan tinggi menyebabkan luapan sungai di sekitar kawasan Sagaranten.

"Air datang tiba-tiba, sangat deras. Mobil-mobil itu awalnya terparkir di tempat yang aman, tapi arusnya terlalu kuat hingga menghanyutkannya," ujar Deni (35).

2. Titik-titik terdampak

Polisi dan BPBD di lokasi pergerakan tanah di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Kabupaten Sukabumi, beberapa kecamatan mengalami banjir, di antaranya Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog, dan Gegerbitung.

Selain itu, longsor dilaporkan terjadi di delapan titik, seperti Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, hingga Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong.

"Kami juga mencatat adanya pergerakan tanah di empat titik yang berpotensi membahayakan pemukiman warga," ujar Deden.

Cuaca ekstrem turut menyebabkan kerusakan di tujuh desa, termasuk Desa Sukaraja di Kecamatan Sukaraja dan Desa Cimenteng di Kecamatan Curugkembar. Meskipun dampaknya cukup luas, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

3. Upaya penanganan dan koordinasi

Kondisi pergerakan tanah di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

BPBD Kabupaten Sukabumi bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama aparat setempat, relawan, dan warga untuk mengatasi dampak bencana.

"Kami telah melakukan pendataan dan asesmen di lokasi terdampak. Fokus utama kami adalah evakuasi dan memastikan keselamatan warga," kata Deden.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Fahreza Murnanda
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us