Bang Ara Resign, PDIP Bandung Barat: Kami Solid!

Bandung Barat, IDN Times - Maruar Sirait resmi mengundurkan diri dari PDI Perjuangan. Ara, sapaan akrabnya 'resign' saat partai berlambang banteng itu tengah bertarung memenangkan Pemilu 2024 baik Pileg maupun Pilpres.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat, Ida Widaningsih ikut bersuara perihal mundurnya Maruar Sirait. Dia memastikan keputusan tersebut tidak mengganggu kesolidan dan keharmonisan PDI Perjuangan khususnya di Bandung Barat.
"Di PDI Perjuangan itu ikatan batin kepartaiannya sangat erat. Tidak akan mengganggu keharmonisan dan kesolidan," kata Ida saat dihubungi, Jumat (19/1/2024).
1. Dipastikan tidak ada kader yang keluar dari PDI Perjuangan KBB

Dirinya memastikan sejauh ini tidak ada kader yang mundur dari PDI Perjuangan Bandung Barat untuk mengikuti langkah Maruar Sirait, seperti yang terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Terlebih keputusan Ara dibuat secara pribadi dan baik-baik.
"Pak Ara itu kan pribadi, jadi tidak ada kaitan dengan partai. tidak ada (kader) yang keluar, itu kan lebih ke pribadi jadi tidak ada pengaruh ke Kabupaten Bandung Barat," ujar Ida.
Dia mengatakan, PDI Perjuangan Bandung Barat tetap solid dan tegak lurus bersama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kita tetap tegak lurus kepada ibu Ketua Umum. Kita selalu menjalin dan menjaga kekompakan," ucap dia.
2. PDI Perjuangan fokus ke Pemilu

Ida melanjutkan, PDI Perjuangan saat ini tetap fokus untuk memenangkan Pemilu 2024 baik Pilpres maupun Pileg di tingkat pusat dan daerah. Termasuk di Bandung Barat. "Kita fokus ke pemenangan Pemilu, pemenangan presiden," tutur Ida.
Dirinya menegaskan, PDI Perjuangan di Bandung Barat menjalankan tugas untuk memperjuangkan kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Komunikasi dengan partaia koalisi yakni PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo terus dilakukan.
"Kita menjalankan tugas partai dari DPP harus memenangkan dengan cara kita yaitu menyolidkan struktur, membentuk relawan Ganjar, door to door. Target kita 50 persen menang di KBB," ujar Ida.
3. 150 kader sayap PDIP di Majalengka ikuti langkah Ara

Sebelumnya, di Kabupaten Majalengka ada sekitar 150 kader sayap PDI Perjuangan yang mengikuti jejak Maruarar Sirait keluar. Ratusan orang, yang dipimpin Bendahara DPC TMP Majalengka Dena Muhamad Ramdhan memutuskan untuk mundur, sekaligus menyerahkan atribut PDIP ke sekretariat DPC PDIP Majalengka.
"Tujuan kami ke sini mengucapkan terima kasih kepada sesepuh, senior kader partai PDIP terutama Pak Haji Sutrisno (mantan ketua DPC PDIP Majalengka). Saya datang ke sini ingin pamit dari PDIP. Saya datang ke sini ingin mengucapkan terimakasih banyak. Berkat PDIP, saya bisa seperti ini," kata dia.