Antisipasi Teror Bom, Polisi Sisir Sejumlah Gereja Jelang Malam Natal

- 16 ribu jemaat akan ikut Misa Katedral Bandung
- Pengamanan nataru sudah dipersiapkan Polrestabes Bandung
- Warga harus aman dan nyaman
Bandung, IDN Times - Aparat kepolisian dari Polda Jabar melakukan penyisiran sejumlah gereja di Kota Bandung untuk mengantisipasi adanya bahan peledak jelang pelaksanaan Malam Misa. Salah satu gereja yang disisir adalah Gereja Katedral Santo Petrus yang berada di Jalan Jawa.
Kasubden Jibom Datasemen Gegana Satbrimob Polda Jabar, AKP Heri Purwanto menuturkan, kegiatan sterilisasi ini dilakukan demi memberikan rasa aman kepada jemaat yang hendak melaksanakan ibadah. Berbagai alat dipakai mulai dari pendetektsi hingga bahan-bahan kimia, biologi, dan radioaktif.
"Tidak diketemukan barang-barang atau benda yang diduga mengandung bahan peledak atau bom.
Kami melaksanakan kegiatan ini guna meyakinkan kepada
jemaat dari umat Kristiani yang melaksanakan ibadah, dinyatakan aman," kata Heri ditemui usai melakukan kegiatan, Rabu (24/12/2025).
Dia mengatakan untuk hari ini akan ada penyisiran di empat gereja yaitu Hokimtong Cikapayang, GKI Maulana Yusuf, dan Gereja HKPB di Jalan Riau.
1. Sebanyak 16 Ribu jemaat akan ikut Misa

Katedral Bandung juga telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung guna kelancaran ibadah. Dengan kapasitas 3.500 hingga 4.000 umat per misa, pengaturan alur keluar-masuk jemaat, kantung parkir, hingga ruang kesehatan telah dipersiapkan secara optimal, disertai koordinasi dengan petugas keamanan internal dan aparat terkait.
Rangkaian Misa Malam Natal di Katedral Bandung digelar pada pukul 15.00, 18.00, 21.00, dan 23.30. Adapun Misa Hari Raya Natal dilaksanakan pada pukul 06.00, 09.00, 12.00, dan 17.00, dipimpin oleh para pastor serta Uskup Keuskupan Bandung.
“Semoga perayaan Natal ini menjadi sarana rahmat, memperdalam iman, serta mempererat kebersamaan umat dalam suasana damai dan sukacita Natal,” kata perwakilan gereja, Ceacilia Amanda.
2. Pengamanan nataru sudah dipersiapkan

Polrestabes Bandung mematangkan seluruh persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan, mulai dari koordinasi lintas sektoral hingga pendirian puluhan pos pengamanan di berbagai titik rawan.
Kabag Ops Polrestabes Bandung, Asep Saepudin, mengatakan pihaknya telah menggelar rapat-rapat awal baik secara internal maupun lintas sektoral guna memastikan pengamanan berjalan optimal.
“Untuk Nataru, kami sudah melaksanakan rapat-rapat awal secara lintas sektoral. Secara internal juga sudah dilakukan persiapan,” kata Asep.
3. Warga harus aman dan nyaman

Di wilayah hukum Polrestabes Bandung, rencananya akan didirikan satu pos utama, satu pos terpadu, lima pos pelayanan, serta 14 pos pengamanan. Salah satu pos pengamanan akan ditempatkan di Rest Area 147 sebagai titik strategis arus keluar-masuk kendaraan.
Selain itu, pengamanan juga difokuskan di gereja-gereja serta berbagai lokasi kegiatan masyarakat. Polisi turut menggelar kegiatan pendukung seperti Patroli Prabu dan Perintis Presisi untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas selama libur panjang.
Polrestabes Bandung menegaskan komitmennya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pengamanan juga difokuskan pada gereja-gereja yang akan melaksanakan ibadah Natal. Polisi memastikan kehadiran personel di lokasi-lokasi strategis guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban.
“Kami juga melaksanakan patroli rutin seperti Patroli Prabu dan Perintis Presisi untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” katanya.
Dengan berbagai langkah tersebut, kepolisian berharap mobilitas masyarakat selama libur Nataru dapat berjalan aman, lancar, dan tertib.


















