Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anjing Pelacak Dikerahkan Cari 11 Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Bandung, IDN Times - Polda Jabar menerjunkan anjing pelacak atau tim K9 untuk mencari 11 orang korban longsor pertambangan galian C yang masih belum ditemukan karena tertimbun material tanah di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Para anjing pelacak ini sudah diterjunkan sejak Sabtu (31/5/2025) pagi.

Proses pencarian dan evakuasi korban dilakukan secara intensif oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, serta relawan dari berbagai unsur masyarakat. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, anjing pelacak diturunkan karena kondisi medan yang sulit dan tertutup material longsoran.

"Kemampuan anjing pelacak sangat membantu tim SAR dalam mengidentifikasi titik-titik yang dicurigai terdapat korban. Sejak pagi, Unit K9 mulai melakukan penyisiran di area-area yang telah dipetakan sebagai zona rawan." ujar Hendra saat dikonfirmasi.

1. Kondisi medan jadi tantangan

Tim gabungan TNI, Polri,BPBD, dan relawan menghentkan sementara dalam pencarian korban longsor di Kawasan tambang Batu Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada hari Jumat Sore. (antaranews.com)
Tim gabungan TNI, Polri,BPBD, dan relawan menghentkan sementara dalam pencarian korban longsor di Kawasan tambang Batu Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada hari Jumat Sore. (antaranews.com)

Kombes Hendra Rochmawan menyampaikan, anjing pelacak yang diturunkan ada tiga ekor, tiga pebimbing, dua instruktur di mana kini tengah mengawasi jalannya pencarian dan evakuasi. Selain itu, kini ada juga satu unit ekskavator untuk membantu membongkar material tanah. 

"Aksi K9 ini adalah atensi dari Bapak Kapolda Jabar dari tadi malam beliau sudah ada di lokasi. Dengan kondisi reruntuhan ini kita tidak bisa menebak, maka dengan bantuan K9 ini kita bisa mencari jenazah pekerja dengan jarak penciuman 10 meter kurang lebih," tuturnya.

2. Total ada sebelas orang korban yang tertimbun

Pertambangan galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon longsor pada Jumat (30/5/2025). Sebanyak empat korban meninggal dunia. (Dok. Humas Polda Jabar)
Pertambangan galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon longsor pada Jumat (30/5/2025). Sebanyak empat korban meninggal dunia. (Dok. Humas Polda Jabar)

Hendra menegaskan, jumlah korban yang dinyatakan hilang dan diduga tertimbun longsor mulanya ada sebanyak delapan orang. Namun saat ini ada tiga orang warga yang melaporkan anggota keluarganya hilang, sehingga totalnya ada sebelas orang. 

"Memang dari informasi awal itu kan ada delapan gitu ya, tetapi ada yang lapor lagi ke BPBD, keluarganya katanya ada tiga lagi (hilang). Jadi sebelas orang, ini menjadi fokus utama kami untuk pencarian," katanya. 

Adapun beberapa korban yang dinyatakan tertimbun longsor ini memang bekerja di pertambangan tersebut. Hanya saja, sejauh ini polisi belum memastikan seperti apa dan bagaimana peran korban itu.

"Tapi dari hasil pemeriksaan kami itu masih fokus ke tujuh orang. Nanti dari empat orang ini yang katanya pergi untuk bekerja di sini, nanti akan kami konfirmasi," tuturnya.

3. Peristiwa ini terjadi bukan murni bencana alam

Longsor galian di Cirebon. (IDN Times/Istimewa)
Longsor galian di Cirebon. (IDN Times/Istimewa)

Dalam peristiwa ini belum diketahui jumlah keseluruhan korban, hanya saja ada sebanyak 14 orang dipastikan meniggal dunia. Peristiwa longsor ini bukan dipicu oleh bencana alam atau faktor lainnya, melainkan diduga karena aktivitas pertambangan yang tidak sesuai dengan standar.

Polisi pun kini tengah mengusut hal ini dan saat ini sudah ada enam orang saksi diperiksa yaitu pengelola tambang; Koperasi Pondok Pesantren Al Azhariyah Abdul Karim dan Ade Rahman; Petugas lapangan galian Ali Hayatullah dan Kadi Ahdiyat, Arnadi sopir dump truk, dan Sutarjo pembeli material batu di Gunung Kuda.

Polda Jabar mendapatkan fakta bahwa, saat peristiwa terjadi para pekerja tengah melakukan kegiatan memuat material batuan. Terdapat tujuh mobil truk yang sedang memuat dan tiga eksavator PC 200 yang tertimbun material.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us