Bandung Barat, IDN Times - Dalam dua pekan terakhir, tiga kasus keracunan massal yang diduga akibat makanan terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Ada ratusan korban dari mulai anak-anak hingga dewasa yang menjadi korban. Mereka mengalami gejala mual, muntah hingga diare, meski beruntungnya tidak ada korban jiwa.
Kasus keracunan massal pertama dialami 68 orang warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang. Warga merasakan gejala keracunan usai mengonsumsi hidangan dalam sebuah acara syukuran pernikahan yang diadakan pada 19 Juni 2024.
Sepekan berselang, keracunan juga menimpa sekitar 125 siswa dan wali siswa SDN Gandasari, Desa Sindangkerta. Mereka mulai merasakan gejala keracunan usai mengkonsumsi nasi boks yang berisi nasi dan ayam tepung atau fried chicken yang dibagikan dalam acara kenaikan kelas pada 24 Juni 2024.
Beberapa hari kemudian, keracunan massal lagi-lagi terjadi dan menimpa sekitar 83 warga Kampung Tipar Silih Asih, RW 17, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang. Dari informasi yang dihimpun puluhan warga merasakan gejala tersebut pada Senin (24/6/2024).
Peristiwa itu terus terjadi hingga Rabu (26/6/2024) malam usai warga mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan di acara syukuran khitanan pada Minggu (23/6/2024). Isinya beragam mulai dari nasi, ayam goreng, telur balado, capcay, perkedel jagung, kerupuk udang dan sambal.
"Dari semua kasus sudah kami lakukan evaluasi untuk mengambil sejumlah kebijakan," kata Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir pada Sabtu (29/6/2024).