500 Hafidz Al-Quran Diajak Main di Wahana Trans Studio Bandung

Pada dasarnya, program ini merupakan agenda tahunan yang kerap dilaksanakan setiap bulan Ramadan. Bertepatan dengan momentum pascahari Kemerdekaan RI ke-77, akhirnya agenda ini turut dilaksanakan.

"Temen-temen pada merindukan suasana seperti ini yang jarang mereka temui, maka kita buat lagi di hari ini. Setelah kemerdekaan dan ngumpulin lebih banyak, kalau di Ramadan itu 400 orang, nah sekarang 500 orang," ungkapnya.

Sebagai lulusan dari pondok pesantren, Eka memahami betul keseharian dan rutinitas sebagai santri di dalam pondok. Oleh sebab itu, ia mengajak agar Hafidz Al-Quran bisa beradaptasi dengan dunia luar.

"Nah, kami ingin kasih pengalaman juga ke mereka bahwa dunia luar itu begini loh, dan di luar rutinitas mereka baca doa dan hafalan Al-Quran dan lain-lain itu memberikan pengalamannya. Jadi kami ajak masuk ke TSB untuk main," jelasnya.

Agenda ini juga mendapat dukungan dari Muhsinin Club dan Surgakan Indonesia dengan Al Quran (Sidaq). Sebelum masuk area TSB, para santri penghafal Al-Quran juga diajak konvoi menggunakan kendaraan Bandung Tour on Bus (Bandros) dengan dikawal oleh puluhan motor gede dari klab Gerodam Harley Davidson.

Sejak pukul 07.WIB mereka konvoi dari Masjid Al Murabbi Jalan dr. Sutami Kota Bandung dan finis di kawasan Trans Studio, Jalan Gatot Soebroto Kota Bandung.

"Ya, jadi awalnya tuh apa lagi yang bisa kami mainkan di sini ternyata ada salah satu member di Al-Muhsinin Club itu yang mereka adalah orang Harley Davidson. Dia support ke temen-temennya makanya tadi 50 sampai 60 motor mereka (mengawal)," katanya.

Sementara itu, Muhammad Wahidin salah seorang Hafidz Al Quran dari Pesantren Darul Hidayah mengaku kegiatan Funday ini mengantarkan dirinya untuk kali pertama merasakan masuk ke dalam mall.

"Iya. Sebelumnya belum pernah, saya mondok (di Pesantren) di Gunung Halu terus langsung ke Cimahi. Harapannya ingin bisa menghafal seluruh Juz sampai beres," katanya.