Bandung Barat, IDN Times - Satu RW di Kampung Pangkalan RW 10 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) di-lockdown. Aktivitas warga di RW 10 kini dibatasi dengan ditutupnya akses jalan masuk maupun keluar pemukiman.
Kampung RW 10 dinyatakan masuk zona merah setelah 39 orang warganya dinyatakan positif COVID-19 hasil tes usap atau swab test beberapa hari lalu.
Satu RW dinyatakan positif COVID-19 setelah mengikuti kegiatan ziarah ke Pamijahan, Tasikmalaya, pada tanggal 14 sampai 15 Februari lalu. Sepulang ziarah, sejumlah jemaah mengeluh batuk, mual, dan demam. Beberapa jemaah akhirnya memeriksakan diri ke Puskesmas Ciwaruga, Parongpong.
"Awalnya dua orang yang ikut rombongan di-swab, dan ternyata positif. Akhirnya semua jemaah diminta untuk di-swab. Total jemaah ada 70-an orang atau sebanyak penumpang isi dua bus," ujar Perangkat Desa Sariwangi, Aden Agustaryana, Senin (1/3/2021).
Setelah dilakukan tracing, dua orang awal yang mengalami positif COVID-19 itu akhirnya merujuk ke rombongan ziarah. Mereka disarankan melakukan swab massal di Puskesmas Ciwaruga pada tanggal 24 Februari. Hasil dari swab massal pun diketahui keluar pada tanggal 27 Februari.
"Dari 70 orang yang disarankan swab ternyata baru 53 orang yang ikut swab. Total ditemukan ada 39 orang positif COVID-19, sementara sisanya masih menunggu hasil," paparnya.
"Dari 39 orang yang positif, dua orang dirawat di rumah sakit sementara sisanya melakukan isolasi mandiri," imbuhnya.
Setelah ditemukan ada 39 warga positif dalam satu RW, pemerintah desa Sariwangi langsung mengambil kebijakan untuk mengunci wilayah atau lockdown. Dengan demikian, RW tersebut dinyatakan masuk ke dalam zona merah atau risiko penyebaran COVID-19 tinggi.
"Pertama kita sosialisasi ke lokasi, kedua kita lockdown. Untuk waktu berapa lamanya melihat perkembangan," sebutnya.
Selama lockdown, kebutuhan sembako dan makanan pokok pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya akan disuplai oleh Satgas COVID-19 setempat.
Ketua RT 01, Iis Dadang Solihin menjadi satu dari 39 orang positif COVID-19. Iis bukanlah bagian dari jemaah, tapi ia terpapar dari istrinya yang ikut rombongan ziarah. Dari kejauhan, Iis melambaikan tangan kepada Satgas COVID-19 yang menjenguknya.
"Di sini serumah kena semua ada lima orang. Alhamdulillah semua gak ada yang sakit. Saya tinggal batuknya saja," kata Iis, dari teras rumahnya.