Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dokumen Antara Foto

Bandung, IDN Times - Sebanyak 29 orang yang menjadi korban kecelakaan beruntun di kilometer 92 Tol Cipularang, Senin (11/11/2024), telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta. Dari total korban di RS ini 21 orang mengalami luka ringan, tujuh orang luka berat dan satu orang anak berinisial S berusia 14 tahun meninggal dunia.

Kepala Divisi Pelayanan Medis RS Abdul Radjak Purwakarta dr Eva Siti Haiva mengatakan, untuk para korban seluruhnya masih dalam perawatan.

"Luka ringan luka lecet di bagian kaki dan tangan, robek di bibir. Pasien ada beberapa trauma keluhan lain selebihnya luka berat ada trauma di bagian leher dan patah tulang," kata dia semalam.

1. Perawatan pasien masih dilakukan secara intensif

Dokumen Antara Foto

Eva melanjutkan rumah sakit tengah melakukan evaluasi dan observasi para pasien di instalasi gawat darurat (IGD). Mereka yang mengalami patah tulang akan dilakukan CT scan dari kepala hingga kaki.

"Pasien belum ada yang pulang bersama keluarga termasuk yang meninggal dunia," kata dia.

Saat ini tim medis masih melakukan perawatan termasuk pada supir truk yang luka berat di bagian wajah dan leher.

2. Mayoritas korban dari Bekasi dan Purwakarta

CNNindonesia.com

Eva mengatakan, mayoritas korban yang tertabrak berasal dari Bekasi dan sebagian dari Purwakarta. Mereka masih terus mendata alamat korban karena masih ada yang belum bisa didata sebab mereka masih mendapatkan perawatan.

"Kami masih mencari data pasien juga, jadi belum keseluruhan ini datanya didapat," ungkap Eva.

3. Truk dengan rem blong jadi penyebab kecelakaan

kecelakaan yang melibatkan sejumlah kendaraan di Tol Cipularang (IDN Times/Istimewa)

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham mengatakan, kendaraan truk mengalami rem blong karena bermuatan banyak. Alhasil truk melanju kencang di turunkan menyebabkan tabrakan beruntun karena di depannya banyak kendaraan lain yang terkena kemacetan.

"Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya," kata dia.

Ia mengatakan evakuasi masih dilakukan dan normalisasi tengah berjalan. Mereka juga melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan yaitu mengeluarkan kendaraan melalui Exit Tol Cikamuning.

"Exit Tol Cikamuning kemudian nanti kendaraan akan melalui jalur arteri jalur biasa Purwakarta. Kemudian nanti bisa masuk kembali di pintu Gerbang Tol Jatiluhur," tuturnya.

Editorial Team