Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2.200 Saintis Dikumpulkan, Bahas Peta Jalan Riset Teknologi Indonesia

IMG_20250807_094516.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • 2.200 saintis, guru besar, dan rektor universitas hadiri Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia di Bandung.
  • Kegiatan ini bertujuan menyusun peta jalan riset dan inovasi teknologi Indonesia selama tiga hari.
  • KSTI 2025 dihadirkan untuk memajukan industri, melahirkan SDM unggul, dan mengelola sumber daya penting untuk kemakmuran masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Sebanyak 2.200 orang saintisi juga guru besar hingga rektor universitas se-Indonesia baru saja menghadiri Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) di Sabuga ITB, Kota Bandung, Kamis (7/8/2025). Mereka akan berdiskusi menyusun peta jalan riset dan inovasi teknologi Indonesia selama tiga hari 7-9 Agustus 2025.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Menristekdikti) Brian Yuliarto mengatakan, sebanyak 2.200 saintis yang hadir terdiri dari 1.066 peneliti unggul science, technology, engineering, and mathematics dari seluruh Indonesia.

"Kemudian juga hadir di sini 401 rektor dan wakil rektor PTN-PTS seluruh Indonesia dan LLDikti. Kemudian juga kami mengundang 351 dosen STEM di Jabar dan Jakarta," ujar Brian saat menyampaikan sambutannya laporan kepada Presiden Prabowo Subianto dan disaksikan oleh peserta.

1. Kegiatan ini diklaim pertama kali digelar di Indonesia

IMG_20250807_094541.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kegiatan ini dihadiri pula oleh 26 diaspora Indonesia yang sedang berada luar negeri. Kemudian 171 mahasiswa doktor bidang STEM, serta 150 guru besar dan senat Institut Teknologi Bandung. Brian menambahkan, ada lebih dari 250 dari 18 kementerian lembaga, 15 BUMN dan 54 industri yang terkait riset dengan perguruan tinggi.

"Jadi kami memilih peneliti yang memang produktif, yang aktif. Kami menggunakan pendekatan yang disebut high index, Pak Presiden, lebih dari 15 poinnya. Sebagai informasi Kostya Novoselov (fisikawan) itu high index-nya 154. Jadi semoga setelah acara ini semakin giat meneliti mengejar beliau," kata Brian disambut tawa peserta.

Dengan mengumpulkan lebih dari 2.000 saintis, Brian mengungkapkan, kegiatan ini merupakan sebuah momentum besar yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

"Di sini juga akan dilakukan penguatan keterhubungan sains dan kebijakan serta menampilkan secara langsung lebih dari 400 hasil riset unggulan dari perguruan tinggi mempertemukan dengan pihak industri dan juga kementerian sehingga dapat ditindaklanjuti," tuturnya.

2. Kegiatan ini inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto

IMG-20250807-WA0015.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Brian menegaskan, KSTI 2025 juga dihadirkan untuk memajukan industri dan melahirkan SDM-SDM unggul yang siap memikul berbagai tugas negara dengan jujur dan penuh integritas.

Sebelumnya, Brian menyampaikan langsung bahwa Presiden Prabowo lah yang berinisiatif untuk menggelar kegiatan ini, di mana banyak peneliti dan guru besar dikumpulkan untuk kemudian membahas beragam persoalan tentang sains, teknologi, dan industri Indonesia.

"Konvensi ini merupakan inisiatif Bapak Presiden untuk mempertemukan, mengumpulkan para peneliti dan guru besar khususnya bidang STEM untuk bersama-sama menyamakan visi, berkontribusi, memajukan bangsa dan negara Indonesia," ujar Brian saat menyampaikan laporan kegiatan.

3. Berharap kegiatan menjadi sesuatu yang bermanfaat

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, beserta jajaran dalam peluncuran Program Beasiswa Doktor untuk dosen di Jakarta, Senin (2/6/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, beserta jajaran dalam peluncuran Program Beasiswa Doktor untuk dosen di Jakarta, Senin (2/6/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Menurutnya, selain menginisiasi, Presiden Prabowo juga sudah menginspirasi para peneliti yang sudah hadir dalam kegiatan KSTI ini. Brian kemudian menyampaikan jika Prabowo merupakan presiden kedua yang sangat sering mengunjungi ITB.

"Dan juga tadi Pak Rektor melaporkan kepada kami bahwa presiden yang saat aktif menjabat mengunjungi ITB adalah Bapak Presiden Prabowo yang kedua setelah Presiden Soekarno," katanya riuh disambut tepuk tangan para peserta.

Brian berharap kegiatan ini menghasilkan semangat hasil penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

"Sehingga kita memiliki kemampuan SDM unggul dan penguasaan sains teknologi untuk mampu mengelola sumber daya-sumber daya penting yang menguasai hajat hidup orang banyak, untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat," kata dia.

Dalam gelaran ini ada banyak tamu undangan yang turut hadir, mulai dari jajaran menteri dan wakil menteri dan juga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us