151 Polisi Disiagakan di Sukabumi, Antisipasi Massa Bergerak ke DPR RI

- Polisi siaga di 7 titik penyekatan
- Pemeriksaan ketat di terminal dan stasiun
- Langkah preventif sesuai imbauan Disdik Jabar
Kota Sukabumi, IDN Times - Sebanyak 151 personel Polres Sukabumi Kota diterjunkan untuk mengantisipasi pergerakan massa menuju Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Mereka disebar di tujuh titik penyekatan mulai dari Jalan Lingkar Selatan Cisaat, Bundaran Sukaraja, Stasiun KA Sukabumi, Stasiun KA Cisaat, Terminal Tipe A Kota Sukabumi, Jalan Raya Sukabumi-Cianjur Kecamatan Sukalarang, hingga kawasan sekolah.
1. Polisi jaga ketat jalur keberangkatan

Petugas tampak bersiaga di lokasi yang berpotensi menjadi jalur keberangkatan massa. Di Terminal Kota Sukabumi, polisi memeriksa satu per satu bus antarkota. Beberapa penumpang terlihat terkejut ketika diminta menunjukkan identitas, meski pemeriksaan berlangsung cepat.
Situasi serupa juga terjadi di Stasiun Sukabumi. Sejumlah anggota kepolisian berjaga di pintu masuk, sementara yang lain menyisir peron dan berdialog dengan calon penumpang yang akan naik kereta menuju Bogor dan Jakarta.
2. Pemeriksaan bus hingga travel di jalan raya

Di Jalur Lingkar Selatan Cibolang, arus kendaraan berjalan normal meski ada penyekatan. Polisi sesekali menghentikan bus besar maupun travel, berbicara dengan sopir, dan memeriksa bagian dalam kendaraan sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Deden Sulaeman, menegaskan penyekatan ini sebagai langkah preventif untuk mencegah pergerakan massa, khususnya pelajar, menuju Jakarta.
"Kegiatan penyekatan ini akan terus dilakukan sebagai langkah preventif massa terutama siswa untuk ikut berunjuk rasa ke Jakarta," ujar Deden, Kamis (28/8/2025) sore.
3. Sejalan dengan imbauan Disdik Jabar

Deden menambahkan, langkah ini sejalan dengan imbauan Dinas Pendidikan Jawa Barat. Dalam surat edaran bertanggal 27 Agustus 2025, sekolah diminta memperketat pengawasan agar pelajar SMA/SMK tidak terlibat dalam aksi demonstrasi di luar sekolah karena dikhawatirkan mengganggu konsentrasi belajar.
"Mengimbau peserta didik untuk tidak mengikuti maupun melakukan kegiatan demonstrasi di luar lingkungan sekolah dan/atau kegiatan sejenis lainnya yang berpotensi mengganggu ketertiban dan konsentrasi belajar," isi salah satu surat edaran tersebut.
Hingga pukul 17.00 WIB, situasi di Sukabumi terpantau aman. Tidak ada rombongan massa maupun pelajar yang terdeteksi bergerak ke Jakarta. Aktivitas warga tetap berjalan normal, sementara aparat masih bersiaga di titik-titik pengawasan.
"Kami masih stand by karena dikhawatirkan ada pergerakan massa di sore hingga malam hari," ujarnya.