Bandung, IDN Times - Sebanyak 15 pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening, Kota Bandung terkonfirmasi positif COVID-19. Dari kasus ini Direktur Air Minum, Aditytianto meninggal dunia, Selasa(17/11/2020).
Kasus virus corona yang terjadi di lingkungan kerja PDAM Tirtawening merupakan berstatus orang tanpa gejala (OTG). Sedangkan beberapa lainnya mengalami gejala ringan batuk dan pilek.
Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, kasus ini pertama kali diketahui pada awal November, lalu. Saat itu terdapat salah seorang karyawan yang sakit batuk dan pilek. Selanjutnya, yang bersangkutan melakukan tes usap (swab test) dan hasil yang keluar dinyatakan positif COVID-19.
"Setelah itu di swab bagi yang kontak erat, hasil swab mengatakan 6 orang positif (COVID-19)," ujarnya saat berada di Kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung, Rabu (18/11).
Ia mengatakan, keenam pegawai tersebut mengalami gejala ringan seperti batuk, flu dan telah melakukan isolasi mandiri. Sementara, salah satu pegawai yakni Direktur Air Minum, Aditytianto meninggal dunia akibat memiliki rekam jejak penyakit penyerta yaitu diabetes.
Sonny melanjutkan, di tempat terpisah, pada acara diskusi terbatas atau FGD terdapat satu orang positif covid-19. Selanjutnya, seluruh peserta yang berjumlah 30 orang dilakukan tes usap dan hasil menunjukkan 9 orang terpapar covid-19.
"Total 15 orang," katanya. Ia mengatakan seluruh pegawai yang terpapar covid-19 sudah melakukan isolasi mandiri dan dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah semua sehat, tinggal menunggu waktu isolasi sesuai protokol. Tidak ada komorbid kecuali pak Diram (Direktur Air Minum), akan berat saat punya komorbid," ungkapnya. Ia mengatakan, istri dan anak keluarga almarhum pun dinyatakan positif covid-19 dan saat ini berada di Tangerang.
Ia mengatakan, akibat kondisi tersebut diberlakukan bekerja dari rumah sebanyak 50 persen karyawan dan terdapat 5 orang yang bekerja rumah secara permanen karena memiliki penyakit penyerta. Namun, pelayanan tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Menurutnya, pihaknya juga membekali petugas dilapangan dengan vitamin dan masker. Selain itu, mereka selalu diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak maupun sering mencuci tangan.
Sonny menegaskan sejak pandemi COVID-19 terjadi, pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat di semua kegiatan PDAM Tirtawening. Beberapa diantaranya memberikan vitamin satu dus untuk satu bulan, vaksin influenza, melakukan sterilisasi di tiap-tiap lokasi kerja, menyiapkan hand sanitazer dan tempat mencuci tangan.
Ia mengatakan, pihaknya juga membatasi kunjungan masyarakat ke PDAM Tirtawening. Menurutnya, para pelanggan yang hendak mengajukan keluhan difasilitasi melalui layanan online. Termasuk membuat disinfektan untuk penyemprotan di tingkat Kota Bandung.