Bandung, IDN Times - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung mencatat adanya 280 hingga 300 ribu orang lansia di Kota Bandung. Sedangkan, untuk penerima vaksin baru 120 ribu orang yang tercatat.
Adapun Pemkot Bandung diberikan target oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyuntik vaksin kepada 130 ribu orang pada termin pertama tahap kedua. Adapun penyuntikan vaksin akan dimulai pada Jumat (26/2/2021).
Sebanyak 130 ribu penerima vaksin ini terdiri dari lansia, pelayan publik seperti aparatur sipil negara (ASN), pedagang, anggota TNI dan Polri serta guru. Adapun penyuntikan akan dilakukan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kota Bandung.
"Untuk rinciannya, lansia 120 ribuan dan 9.000 untuk pelayanan publik seperti TNI, polri, guru, pedagang pasar, pejabat negara dan ASN," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani, Kamis (25/2/2021).
Untuk distribusi vaksin bagi lansia hari ini sudah disalurkan di rumah sakit serta fasilitas kesehatan. Rosye mengatakan, semua aturan teknis penyuntikan sudah dipersiapkan dari beberapa hari sebelumnya.
"Lansia mulai besok di beberapa rumah sakit. Tidak seluruh rumah sakit, hanya rumah sakit ibu dan anak, umum dan 30 puskesmas. Satu kecamatan satu puskesmas," ungkapnya.
Lansia Kota Bandung yang mendapatkan vaksin dipastikan sudah memenuhi beberapa syarat yang sebelumnya sudah disesuaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Vaksinasi diupayakan tidak di rumah dan direkomendasikan di tempat mumpuni. Kalau terdapat lima kriteria maka ditunda dahulu," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, vaksin sudah diterima Pemkot Bandung sejak Senin (22/2/2021). Sosialisasi terhadap lansia juga saat ini masih berjalan.
Ahyani menjelaskan, soal vaksin lansia pendatanya bersifat top down dan bottom up. Untuk top down data langsung diberikan dari pemerintah pusat pada Pemkot Bandung. Sedangkan bottom up berdasarkan link pendaftaran secara online.
"Data ini sudah clear, kita sudah cocokan dan betul. Sudah benar sesuai, jadi alurnya seperti itu, bukan kita mengusulkan," kata dia.