118 Ribu Lansia di Kota Bandung Mulai Divaksin COVID-19

Lansia yang sudah terdaftar untuk divaksin nantinya akan mendapatkan pemberitahuan melalui telefon dari rumah sakit. Lansia selanjutnya akan diskrining untuk proses verifikasi selanjutnya.

"Hari ini sudah ada 36 yang terverifikasi. Karena dilakukan pengecekan by telfon oleh rumah sakit. Jadi memang bertahap, tidak bisa semua dilakukan dalam satu bulan ini," kata Rosye.

Proses vaksinasi pada tahap dua di termin pertama yang dilakukan kepada lansia ini ditargetkan rampung sebelum termin kedua. Sementara pendaftaran vaksin akan terus dibuka sampai jatah vaksin lansia habis.

"Pendataan masih terus berjalan, bisa lewat link langsung yang dari kemenkes, nanti mereka pun akan memberikan feedback nya kepada kami. Dan kami akan mengecek ulang," ungkapnya.

"Kita akan melakukan vaksinasi untuk tahap dua yaitu untuk lansia dan pemberi pelayanan publik ini sampai bulan Juni minggu ke dua," imbuhnya.

Rosye menjelaskan, tidak semua lansia bisa lolos verifikasi untuk disuntik vaksin. Tenaga kesehatan vaksinasi harus menelusuri riwayat penyakit para peserta vaksin. Jika didapati ada lansia yang tidak bisa divaksin, mereka akan disarankan untuk menjalani pengobatan sampai sehat dan layak divaksin.

"Ada beberapa karakteristik lansia yang tidak bisa dilakukan vaksinasi. Kita harus juga pastikan mereka mendapat vaksinasi secara aman," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Al Islam dr Muhammad Iqbal menyampaikan, ada perbedaan teknis dalam proses vaksinasi terhadap lansia. Jika sebelumnya jarak vaksinasi dosis pertama dan kedua pada tenaga kesehatan hanya 14 hari, namun jarak penyuntikan dosis pertama dan kedua pada lansia sampai 28 hari.

"Setiap hari kami mencadangkan 60 orang yang divaksinasi, kita buat tiga gelombang, pagi-siang-sore supaya satu sesinya hanya 20 orang," kata Iqbal.