10 Momen Haru Pemakaman Mantan Istri Sule, Banjir Tangisan dan Doa

Di rumah Lina yang terletak di Jalan Neptunus, Komplek Margahayu Raya tersebut, tidak terlihat adanya karangan bunga. Namun masyarakat sekitar dan sanak saudara datang membantu semua rangkaian pemakaman Lina Jubaedah.

Para tetangga pun mulai berdatangan dan membantu sekaligus mendoakan Lina Jubaedah, bahkan beberapa tetangga langsung mengucapkan belasungkawa kepada Sule dan Rizky Febrian.

Pukul 10:30 WIB Jenazah Lina disolatkan di masjid Al Muhajirin yang tidak jauh dari rumahnya. Sule sekakigus Rizky Febrian bersama rombongan lain ikut menyolatkan jenazah almarhumah.

Masjid pun terlihat penuh dengan iringan lantunan doa, hingga akhirnya jenazah Lina kembali dibawa ke kediamannya. Setelah menyolatkan, Raut muka Rizky dan sule terpancar kesedihan yang ditandai dengan tetesan air mata.

Sekitar pukul 11:30 WIB, dengan mengenakan ambulans, jenazah Lina kemudian dibawa ke pemakaman yang berlokasi di Pemakaman Keluarga (Astana Kecil) Jalan Sekelimus Utara I, nomor 25, Bandung.

Teddy, suami Lina, pun terlihat berada di sana dengan mengenakan peci berwarna merah dan baju warna hitam saat prosesi pemakaman. Untuk menutupi kesedihan, Teddy mengenakan kacamata hitam. Ia pun turut membantu menguburkan jenazah istrinya tersebut.

Teddy juga tidak mengeluarkan sepatah atau dua patah saat jenazah Lina di kuburkan, semuanya sudah diwakilkan oleh salah satu perwakilan dari keluarganya.

Keluarga Lina yang berada di lokasi pemakaman pun sempat kaget, bahkan terlihat hampir jatuh pingsan. Namun Sule beberapa kali terlihat menenangkan dan memberi kalimat semangat hingga akhirnya pemakaman berjalan dengan lancar.

Putri Delina, adik dari Rizky Febrian, terlihat meneteskan air mata setelah jenazah Ibunya, Lina Jubaedah dikuburkan. Tidak satu pun kalimat keluar dari mulut Putri. Ia lantas mengikuti doa penutup dari pemakaman jenazah Lina.

Rizky mengatakan bahwa ia mengetahui kabar ibunya sudah meninggal dari adik kandunya yang ke dua, yakni Putri Delina. Dan kabar kepergian ibunya pun diberitahukan sesat setelah Lina dipastikan meninggal dunia.

"Putri gak bilang, putri ngabarinnya setelah azan (subuh) mamah udah gak ada," kata Iki sembari meneteskan air matanya.

Sedangkan dua anak lain selain Rizky dan Putri, Rizwan dan Ferdinand, tidak terlihat saat prosesi pemakaman. Menurut Rizky, kesedihan ini biarkan menjadi tanggungan kakak-kakaknya agar para adik bisa menahan kesedihan itu.

"Saya sebagai kakak ingin menahan emosi dari adik-adik saya," kata Iki.

Usai pemakaman, Sule beserta rombongannya pun langsung bergegas meninggalkan pemakaman. Sule tidak sempat memberikan komentar lain kepada awak media, dengan langsung bergegas bersama timnya dengan menunggangi mobil pribadinya.

Sedangkan beberapa timnya terlihat ada yang menggunakan motor membuntut mengikuti mobil Sule.

Tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Sule usai pemakaman. Namun sebelum pemakaman, Sule sempat menyampaikan beberapa tanggapan atas meninggalnya mantan istri yang sudah melahirkan empat anak hasil dari pernikahannya tersebut.

"Saya pikir Allah sayang daripada dia (Lina) tersiksa karena sakitnya. Saya ingin tahu hati seseorang, tapi hanya Tuhan yang tahu. Yang penting yang terbaik ya," kata Sule dengan nada terbata-bata sebelum mengantar mantan istrinya di pemakaman.

Usai Sule meninggalkan pemakaman disertai menyapa warga sekitar, Teddy merupakan orang terakhir yang berada di pemakaman. Ia pun sempat turut mendoakan Lina bersama Sule dan anak-anaknya. Tidak terlihat secara jelas mimik kesedihan dari Teddy, lantaran matanya tertutupi kacamata hitam.

Beberapa kali Teddy memegang tanah dan menghempaskan kembali ke kuburan Lina.

Beberapa rekan dan keluarga Lina yang lain pun turut mendoakan dan saling berpelukan. Momentum haru tersebut terjadi bersaman dengan kepulangan Sule usai pemakaman.

Mereka silih berganti mendoakan almarhum. Kepergian Lina membawa haru bagi keluarga, tidak hanya mantan suaminya Sule dan anak-anaknya.