10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di Tasikmalaya

10 fakta yang ada di kampung naga

Tasikmalaya, IDN Times - Kampung Naga adalah salah satu kampung adat yang terletak di sekitar desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Keragaman Kampung Naga membuat lokasi ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan lokal dan asing. 

Jadi, jika ingin berkunjung ke kampung adat tersebut maka kalian wajib menyimak sepuluh fakta menarik tentang kampung Naga di bawah ini.

1. Terkenal teguh sebagai pemegang amanat leluhur

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Kampung Naga menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Barat yang menarik untuk dikunjungi. Selain suasana alamnya yang masih terjaga, tradisi dan budaya yang ada di kampung Naga pun cukup menarik untuk ditelusuri. Masyarakat kampung Naga sendiri pada dasarnya merupakan tempat tinggal bagi Suku Sunda yang menempati wilayah terpencil di Tasikmalaya.

Masyarakat kampung Naga sendiri dikenal sangat teguh memegang amat tradisi yang diwariskan leluhur. Hal tersebut dapat langsung dilihat dari kehidupan mereka yang memiliki banyak pantangan dan tradisi unik yang masih bisa di lihat hingga saat ini.

2. Memiliki Kaitan dengan Kerajaan Galunggung

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Salah satu yang membuat kampung ini cukup menarik dan terus diminati para turis adalah nilai sejarah yang menyelimuti desa tersebut. Kampung Naga dikenal memiliki hubungan erat dengan salah satu kerajaan yang ada di Tanah Pasundan.

Bahkan, tokoh adat Kampung Naga meyakini keturunan mereka berkaitan erat dengan Pangeran Singaparana yang menjadi Panglima Kerajaan Timbang Anten dengan rajanya saat itu Wangsadikarya.

Raja Wangsadikarya sendiri adalah keturunan Raja Pajajaran dari Raja Surawisesa. Pangeran Singaparna inilah yang menjadi leluhur bagi warga yang ada di Kampung Naga. Pangeran Singaparna sendiri dikenal sebagai sosok arif dan bijaksana.

Hal itu diketahui dari beberapa peninggalan kerajaan yang ada di kampung Naga seperti piagam Tembaga Raja Wangsadikarya, yang sempat disimpan di Rumah Ageung.

3. Mayoritas warganya beragama Islam

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Seperti yang di ketahui hampir sebagian besar penduduk yang ada di Tanah Pasundan menganut agama Islam. Meskipun mayoritas penduduk kampung naga beragama Islam, namun masyarakat kampung naga sendiri dikenal masih tetap menjaga tradisi dan mematuhi pesan leluhur yang diwariskan pada mereka.

Selain melaksanakan ajaran agama Islam, masyarakat Kampung Naga juga masih mengikuti tradisi dan budaya yang diajarkan nenek moyang mereka terdahulu. Salah satunya adalah dengan adanya upacara Hajat Sasih, yang biasanya diadakan bertepatan dengan Hari haji tanggal 10 Dzulhijjah.

Upacara Hajat Sasih sendiri dipercaya hampir dengan upacara besar Islam seperti Idul Adha dan Idul Fitri.

4. Tidak ada listrik di Kampung Naga

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Nah, salah satu hal yang harus kamu ketahui juga mengenai Kampung Naga adalah cara mereka menjalani kehidupan di tengah suasana alam yang jauh dari perkotaan. Masyarakat Kampung Naga sendiri diketahui memanfaatkan pencahayaan dari api seperti pada damar dan oncor.

Meskipun pemerintah sempat memberi penawaran untuk pengadaan sumber energi listrik di kampung tersebut, namun hal tersebut ditolak oleh sebagian besar masyarakat Kampung Naga. Alasannya karena mereka sendiri masih tetap ingin menjaga kelestarian budaya leluhur dan kesetaraan sosial di masyarakat.

5. Memiliki Rumah Ageung

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Salah satu hal yang paling menarik ada di sekitar Kampung Naga adalah keberadaan Rumah Ageung, yaitu sebuah rumah yang dianggap memiliki keistimewaan oleh masyarakat Kampung Naga.

Beberapa peninggalan sejarah yang juga menceritakan mengenai asal-usul kampung tersebut masih tersimpan rapih disuatu rumah yakni disebut dengan nama Rumah Ageung.

Meskipun ukuran bangunan dari rumah ini kecil dan terbuat dari bahan-bahan alami seadanya. Rumah Ageung sendiri diketahui mampu menampung sekitar seribu orang.

Keberadaan rumah ini juga sangat dilindungi oleh masyarakat yang ada di Kampung Naga. Rumah Ageung sendiri dikelilingi oleh pagar yang terbuat barang bambu. Pagar tersebut diketahui tidak pernah dibuka kecuali pada bulan Robiul awal.

6. Ada sekitar 113 rumah berdiri di Kampung Naga

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Kampung Naga diketahui hanya memiliki 113 rumah. Jenis rumah yang ada di sana sebagian besar berjenis panggung. Sebagian besar material yang  digunakan untuk membangun rumah berasal dari bahan alam. Rumah tersebut dibangun dengan mengikuti kontur tanah dengan tiang-tiang kayu sebagai penyangga.

Pada bagian bawah tiang kayu terdapat sebuah batu penyangga yang berfungsi sebagai pondasi. Rumah yang ada di Kampung Naga sendiri memiliki bentuk khas yang dikenal dengan atap cagak gunting. Selain memiliki bentuk yang unik, rumah adat yang ada di Kampung Naga juga memiliki filosofi tersendiri.

7. Tradisi gotong-royong masih cukup kental di kampung ini

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Kebiasaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Kampung Naga adalah suka bergotong-royong. Masyarakat Kampung Naga dikenal memiliki solidaritas yang cukup tinggi antara warganya. Hal tersebut dapat dilihat ketika warga sedang melakukan perbaikan rumah.

Nah, ketika salah seorang penduduk sedang memperbaiki rumah, maka seluruh masyarakat yang ada di kampung Naga biasanya ikut membantu untuk melakukan perbaikan rumah tanpa pamrih. Kebersamaan seperti itu yang biasanya kita temukan di Kampung Naga.

8. Memiliki banyak pantangan untuk warga dan pengunjung yang wajib dipatuhi

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Selain teguh menjaga tradisi yang diwariskan oleh leluhur, masyarakat Kampung Naga juga dikenal sangat taat dalam menjalani pantangan. Masyarakat Kampung Naga sendiri diketahui masih menjalankan pantangan atau ketentuan hukum tidak tertulis yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Masyarakat Kampung Naga sendiri percaya bila pantangan tersebut dilanggar dapat menimbulkan malapetaka atau kerugian bagi hidup mereka. Pantangan yang ada di kampung Naga sendiri biasanya meliputi tata cara membangun rumah, mulai dari bentuk, posisi, arah, pakaian upacara, kesenian, dan masih banyak lagi.

9. Terdapat Tugu Kujang

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Hal lainnya yang cukup menarik ada di kampung Naga adalah keberadaan Tugu Kujang. Bangunan Tugu Kujang raksasa tersebut merupakan simbol kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat suku Sunda yang ada di Jawa Barat. Kujang sendiri merupakan senjata yang digunakan oleh masyarakat suku Sunda untuk memperkuat pertahanan diri ketika terjadi peperangan.

Kujang raksasa yang ada di Kampung Naga diketahui terbuat dari leburan senjata pusaka yang dimiliki 999 kerajaan yang tersebar ada di nusantara. Proses pembuatan sendiri diketahui melibatkan puluhan empu yang biasa membuat kujang.

10. Terdapat kesenian khusus di Kampung Naga

10 Fakta Menarik Tradisi dan Budaya Kampung Naga di TasikmalayaIDN Times / Yudi Rohmansyah

Untuk urusan kesenian, masyarakat Kampung Naga sendiri memiliki  pantangan untuk mengadakan pertunjukan di luar dari kesenian yang ada di Kampung Naga. Beberapa kesenian tersebut antara lain wayang golek, dangdut, pencak silat, dan kesenian yang menggunakan waditra goong.

Sementara untuk jenis kesenian yang biasa ditampilkan di kampung Naga antara lain Terbang Gembrung, Terbang Sejak dan Angklung. Biasanya kesenian Terbang Gambrung ditampilkan pada saat hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, bulan Ramadhan, dan Maulud Nabi.

Sementara Terbang Sejak biasa dilakukan kapan saja tanpa menunggu waktu khusus. Nah, untuk angklung sendiri adalah kesenian yang sering ditampilkan dalam setiap pagelaran adat di kampung tersebut seperti ritual khusus, hajatan, nikahan, atau sunatan.

Demikianlah 10 Fakta Kampung Naga yang berhasil di rangkum IDN Times bahas untuk kalian yang hendak berkunjung ke kampung Naga. Hal tersebut tentu menjadi sesuatu yang patut untuk ditiru.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Tasikmalaya ini Cocok untuk Acara Munggahan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya