Bandung, IDN Times - Status akreditasi Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung berhasi naik level. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) meningkatkan akreditasi Itenas menjadi unggul.

Status peningkatan akreditasi ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) BAN-PT nomor 407/SK/BANPT/Ak/PT/VIII/2022 dan tercatat dalam ketetapan yang dikeluarkan sejak Selasa (2/8/2022).

Rektor Itenas, Prof Meilinda Nurbanasari menyampaikan, Itenas sebelumnya memiliki akreditasi B BAN-PT, sehingga akreditasi unggul ini sudah tercatat dalam ketetapan yang dikeluarkan sejak Selasa (2/8/2022).

"Asesmen lapangan telah dilakukan secara luring pada 28-30 Juli 2022 oleh tim asesor yang ditugaskan BAN-PT di ITENAS Bandung untuk lakukan klarifikasi dan diskusi atas ajuan permohonan akreditasi PT ITENAS," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (4/8/2022).

1. Jaga jaminan mutu kualitas kampus

Meilinda menjelaskan strategi peningkatan mutu akademik yang ditempuh ITENAS, semisal telah memiliki organ yang berfungsi sebagai penjaminan mutu seluruh prosss di ITENAS, yakni satuan penjaminan mutu (SPM) dan satuan pengawas internal (SPI).

"Kami di tingkat fakultas sudah membentuk SMPF yang fungsinya melaksanakan penjaminan mutu di unit-unit fakultas. Dan organ penjaminan mutu ini diterapkan oleh kami dalam mengawal akreditasi kampus," ujarnya.

2. Terus tingkatkan kualitas pendidikan terbaik dan unggul

Itenas meraih prestasi Internasional maupun prestasi nasional, semisal pemeringkatan QS Stars, The Impact Rangking, dan UI Green Metric.

"Kami akan terus berupaya pertahankan prestasi ini dan meningkatkan kualitas pendidikan yang baik, guna melahirkan lulusan unggul dan berkontribusi bagi nusa juga bangsa. Kami tak akan berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih, sebab tantangan ke depan untuk kami yakni terkait program Internasionalisasi," ujarnya.

Dengan perubahan status akreditasi ini, Itenas sejajar dengan kampus swasta lain yang berakreditasi unggul seperti Universitas Widyatama, Tel-U, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Islam Bandung, dan ITENAS.