Lima Caleg Petahana Ini Diklaim Kembali Mewakili Sukabumi di Senayan

Mantan kepala daerah kantongi satu kursi

Sukabumi, IDN Times - Proses penghitungan suara ditingkat KPU daerah masih belum rampung digelar. Meski begitu, lima dari enam calon legislatif petahana DPR RI yang maju di Pileg 2019 lalu melalui daerah pemilihan (Dapil) Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, dipastikan kembali terpilih.

Kelima petahana tersebut antara lain Ribka Tjiptaning (PDIP), Dewi Asmara (Partai Golkar), Heri Gunawan (Gerindra) dan Desy Ratnasari (PAN) dan drh Slamet (PKS). Sementara seorang petahana lainnya yakni Reni Marlinawati (PPP) kabarnya masih berkutat dengan perhitungan suara. Nasibnya akan ditentukan oleh perolehan suara partai lain.

"Dari hasil rekapitulasi perolehan suara sementara, bisa dipastikan Ibu Ning (Panggilan akrab Ribka Tjiptaning) kembali mendapatkan kursi di DPR RI," ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, M Zaenudin kepada IDN Times, Rabu (24/4). Ini merupakan priode keempat bagi Ribka Tjiptaning sebagai wakil rakyat dari Sukabumi.

Hal senada juga diungkapkan fungsionaris DPP Partai Gerindra, Heri Gunawan sekaligus caleg petahana nomor urut 1. Menurut anggota Komisi XI DPR RI ini, perolehan suaranya lebih tinggi dibandingkan raihan suara partai politiknya. "Perhitungan suara berdasarkan laporan C1, suara yang saya peroleh mencapai kurang lebih 350 ribu. Jumlah tersebut membuka peluang bagi Gerindra untuk mendapatkan dua kursi," ungkapnya.

1. Mantan kepala daerah disebut-sebut raih satu kursi

Lima Caleg Petahana Ini Diklaim Kembali Mewakili Sukabumi di SenayanIDN Times/Toni Kamajaya

Seiring dengan proses perhitungan suara di kubu petahana PPP, beredar kabar mantan Walikota Sukabumi M Muraz yang maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Demokrat disebut-sebut telah masuk zona aman dalam perolehan tiket menuju senayan. Namun sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Partai Demokrat mengenai kabar tersebut.

"Sepanjang belum ada penetapan KPU tentang perolehan suara hasil Pileg 2019, maka kabar tentang mantan walikota mendapatkan kursi DPR RI, bisa saja benar. Terlebih lagi, Partai Demokrat di dapil Sukabumi ini pernah mendapatkan dua kursi di DPR RI," ungkap pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Widyapuri Mandiri, M Akasah.

2. Sesuai prediksi mayoritas petahana jadi juara bertahan

Lima Caleg Petahana Ini Diklaim Kembali Mewakili Sukabumi di SenayanIDN Times/Toni Kamajaya

Akasah mengungkapkan jauh sebelum digelarnya pemungutan suara Pileg pada 17 April 2019 silam, para caleg petahana tersebut sudah diprediksi bakal meraih banyak suara. Hanya saja, suara yang mereka kantongi tidak mampu mengantarkan partai politiknya memperoleh lebih dari satu kursi di lembaga DPR RI.

Dugaan kemenangan bagi para petahana tersebut didasari kontestasi politik yang lebih cenderung didominasi caleg wajah baru. "Sesuai perkiraan sebelumnya, caleg petahana tersebut bakal kembali terpilih. Sejauh ini belum diketahui berapa jumlah suara yang mereka kantongi, namun jika boleh saya menduga selisih perolehan suara diantara mereka tidak terpaut jauh," ungkap Akasah kepada IDN Times, Rabu (23/4).

3. Petahana unggul beberapa langkah dibanding caleg baru

Lima Caleg Petahana Ini Diklaim Kembali Mewakili Sukabumi di SenayanIDN Times/Toni Kamajaya

Dosen ilmu komunikasi ini mengutarakan petahana telah unggul beberapa langkah dibandingkan para caleg baru, terutama yang berasal dari partai politik baru. Keunggulan tersebut antara lain tingkat popularitas serta basis massa di akar rumput. Oleh karenannya, menjadi hal yang lumrah jika keenam incumbent itu kembali terpilih.

"Sudah memiliki investasi politik yang dibangun selama bertahun-tahun, paling tidak sepanjang menjabat sebagai anggota DPR RI. Apalagi sebagian besar dari mereka merupakan kader utama di masing-masing parpolnya, tentunya memiliki basis massa yang banyak. Belum lagi jaringan baru yang dibangun selama menjadi anggota DPR RI, misalkan saja melalui kegiatan reses atau pemberian bantuan yang mereka kawal dari pemerintah pusat," beber Akasah.

4. Rentan isu negatif dan ongkos politik lebih mahal

Lima Caleg Petahana Ini Diklaim Kembali Mewakili Sukabumi di SenayanIDN Times/Toni Kamajaya

Dibalik keunggulan yang dimiliki enam petahana di dapil Sukabumi, terdapat kelemahan dalam perjalanan pencalonannya. Akasah menyebutkan ada sejumlah hal yang menyebabkan sang petahana tidak bisa bersikap santai atau berleha-leha untuk bisa meraup dukungan mayoritas dari masyarakat pemilih dalam momen pemilu.

"Karena masih menjabat, tentunya petahana akan lebih mudah menjadi target sasaran isu negatif atau kampanye hitam. Namun hal tersebut tidak akan berpengaruh ketika caleg petahana tersebut mampu menjalin komunikasi serta menjaga suara di basis massanya," terang Akasah.

Hal lainnya yang menjadi tantangan berat bagi petahana yakni isu pemilihan presiden atau pilpres yang lebih dominan ketimbang pileg. Kondisi ini menyebabkan caleg petahan maupun masyarakat pemilih lebih cenderung bersikap pragmatis. Akibatnya ongkos politik menjadi jauh lebih mahal.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya