Hasil Tes Swab Pasien Positif COVID-19 Karawang Beredar di Medsos

Padahal baru keluar hari ini.

Karawang, IDN Times - Puluhan pasien positif virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Karawang masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit. Berbagai jenis pemeriksaan tengah mereka jalani agar sembuh.

Sedangkan untuk dinyatakan sembuh, setidaknya mereka harus menjalani dua kali tes swab dengan hasil negatif.

Salah satu pasien yang telah melakoni tes swab adalah Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan tiga pejabat di lingkungan Pemkab Karawang. Mereka baru menjalani satu kali tes swab setelah menjalani perawatan selama lebih dari dua pekan.

Baru satu kali menjalani tes swab, hasil pemeriksaan tes pro aktif COVID-19 bupati dan tiga pejabat lainnya itu beredar di media sosial. Hasil pemeriksaan berkaitan dengan pemeriksaan apus tenggorok dan apus hidung. Sesuai dengan pemeriksaan terhadap bupati dan tiga pejabat pemkab lainnya, hasilnya negatif.

1. Tersebar di medsos, Gugus Tugas belum terima hasil pemeriksaan

Hasil Tes Swab Pasien Positif COVID-19 Karawang Beredar di MedsosScreenshoot facebook

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana membenarkan kabar bupati dan tiga pejabat lainnya negatif dalam tes swab pertama. Ia menyampaikan, bupati dan tiga pejabat pemkab lainnya melakukan tes pertama pada 5 April yang sudah keluar pada Jumat (10/4) ini, dan hasilnya negatif. Hasilnya ini yang beredar di media sosial.

Selanjutnya, tes kedua dilakukan pada 9 April yang hasilnya baru keluar minggu depan. Fitra mengaku hingga kini Tim Gugus Tugas belum menerima bukti otentik hasil pemeriksaan laboratorium swab seperti yang tersebar di media sosial.

2. Masih harus isolasi

Hasil Tes Swab Pasien Positif COVID-19 Karawang Beredar di Medsosinstagram.com/cellicanurrachadiana

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan tiga pejabat pemda lainnya yang sesuai hasil tes swab pertama negatif masih harus menjalani isolasi di rumah sakit. Sebab, untuk dinyatakan benar-benar sembuh, mereka harus melalui proses dua kali swab test dengan hasil negatif.

“Walaupun saat ini empat pasien itu termasuk ibu bupati, dinyatakan negatif, harus tetap melakukan isolasi. Saat ini, keempatnya masih berada di RSUD Karawang,” ujar Fitra Hergyana, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang.

3. Satu lagi, pasien positif bertambah

Hasil Tes Swab Pasien Positif COVID-19 Karawang Beredar di MedsosMahendra

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang menyatakan pada Jumat ini pasien yang terkonfirmasi positif bertambah satu orang. Sehingga totalnya menjadi 42 orang.

Dari jumlah 42 orang yang terkonfirmasi positif, delapan orang di antaranya terkonfirmasi positif melalui tes swab, dan 34 orang lainnya dinyatakan positif sesuai dengan rapid test.

Hingga kini sudah ada dua orang pasien positif di Karawang yang telah meninggal dunia. Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini berjumlah 2.488 orang (1.268 orang selesai pemantauan, dan 1.220 orang dalam pemantauan).

Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 67 orang (35 orang selesai pengawasan, 30 orang dalam pengawasan dan satu orang meningal).

Selanjutnya untuk data Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini terdapat 135 orang (5 orang selesai pemantauan dan 130 orang masih dipantau).

4. Antisipasi pasien membludak

Hasil Tes Swab Pasien Positif COVID-19 Karawang Beredar di MedsosGrafik jumlah pasien positif corona di Jatim per Kamis (19/3). IDN Times/Fitria Madia

Pemkab Karawang menyiapkan sejumlah ruangan di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menjadi tempat perawatan tambahan bagi pasien terpapar COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri, sebagai langkah antisipasi semakin bertambahnya pasien terpapar corona di Karawang.

Di gedung Balai Latihan Kerja Disnakertrans Karawang itu terdapat 15 ruangan dan setiap satu ruangan bisa ditempati dua pasien. "Tetapi secara pribadi saya tidak berharap ruangan gedung BLK Disnakertrans Karawang ini nantinya benar-benar akan terpakai. Saya berharap dan berdoa tidak ada penambahan sampai angka yang tinggi," ujar Acep.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya