May Day 2019, Ridwan Kamil: 34 Pabrik Terancam Tutup di Bogor

Emil tengah berusaha agar investasi tak kabur dari Jabar

Bandung, IDN Times – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan sekitar 34 pabrik di wilayah Bogor terancam tutup. Persoalan itu dia ungkapkan di saat memberikan sambutan dihadapan ratusan perwakilan serikat buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu(1/5).

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, persialan itu muncul terkait keadilan bagi seorang pemimpin. Sebagai gubernur, kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, hal tersulit yang wajib dilakukan adalah bersikap adil terhadap setiap keputusan.

1. Keinginan buruh dan pengusaha bertolak belakang

May Day 2019, Ridwan Kamil: 34 Pabrik Terancam Tutup di BogorIDN Times/Galih Persiana

Penjabaran soal keadilan diutarakan Emil setelah ia menjelaskan posisinya sebagai penengah antara keinginan buruh dan investor alias pengusaha. “Saya mah wasit, sebenarnya,” kata Emil, di tengah-tengah materi pidatonya, Rabu (1/5).

“Adil itu ilmu Paling susah. Kenapa? Karena harus mengadilkan dua pihak yang beda kahoyongna (Keinginannya),” tuturnya.

2. Emil pastikan ia tak akan malas mengurusi persoalan buruh

May Day 2019, Ridwan Kamil: 34 Pabrik Terancam Tutup di BogorIDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam setiap keputusan, dia melanjutkan, pasti ada pihak yang keberatan dan merasa tidak mendapat keadilan. Pengalaman itu ia dapatkan sejak menjabat sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018.

“Contohnya di pengadilan yang menang si A, yang kalah si B. A pasti menilai bahwa keputusan hukum itu adil, sementara B pasti merasa didzalimi,” ujar Emil.

Meski sulit untuk menetapkan keadilan, Emil berjanji untuk tetap mencoba untuk tidak merugikan berbagai pihak sebelum menentukan keputusan. “Saya akan mencari jalan seadil-adilnya. Tapi kalau masih ada yang enggak puas, ya harus bagaimana? Saya hanya bisa pastikan bahwa saya enggak akan malas, saya ingin ikhtiar (berusaha),” tutur dia.

3. 19 industri TPT tutup di Jawa Barat

May Day 2019, Ridwan Kamil: 34 Pabrik Terancam Tutup di BogorYoutube/Indomie KSA

Berbagai persoalan yang buruh utarakan saban May Day memang bertentangan dengan keinginan pengusaha. Contohnya, di balik keinginan buruh mendapat upah setinggi-tingginya, pasti ada pengusaha yang ketar-ketir.

Masalah upah yang terlalu tinggi juga menjadi salah satu penyebab yang diutarakan sejumlah pengusaha yang menutup pabriknya di Jawa Barat. Misalnya, ketika 19 industri Tekstil Produk Tekstil (TPT) pada semester I 2019 memilih untuk menutup pabriknya di Jawa Barat, dan pindah ke provinsi lainnya demi mendapat beban upah buruh yang lebih ringan.

Penutupan itu tak lepas dari loyonya performa bisnis mereka di Jawa barat. “Nah, ini jadi komitmen saya selaku gubernur, bahwa ingin mensejahterakan buruh dengan cara yang baik dan adil,” kata dia.

4. 34 pabrik terancam tutup di Bogor

May Day 2019, Ridwan Kamil: 34 Pabrik Terancam Tutup di BogorANTARA FOTO/Zabur Karuru

Maka itu, dalam tempo waktu sesingkat-singkatnya, Emil berjanji untuk segera membuat berbagai terobosan demi memuaskan harapan buruh, tanpa merugikan pengusaha. Saat ini, kata Emil, ia telah mendapat laporan adanya 34 pabrik yang terancam tutup di Bogor, Jawa Barat, karena keberatan dengan berbagai beban biaya produksinya.

“Nanti kalau pabrik itu tutup dan pindah ke daerah lain yang rugi siapa? Pasti buruh-buruh Jawa Barat yang kerja di sana. Nanti datang lagi ke saya dan meminta pekerjaan,” katanya, tanpa menyebutkan jenis usaha pabrik-pabrik yang terancam tutup itu.

Baca Juga: Dua Wartawan Alami Kekerasan saat Peringatan Hari Buruh di Bandung

5. Bukan hanya masalah upah

May Day 2019, Ridwan Kamil: 34 Pabrik Terancam Tutup di BogorIDN Times/Galih Persiana

Apa yang dikatakan Emil dibenarkan pula oleh Ade Afriandi, Kepala Disnakertrans Jawa Barat. Ade menambahkan, jika masalah yang ia temui di lapangan soal pabrik yang merugi bukan melulu soal upah yang terlalu tinggi.

“Upah memang salah satunya, tapi bukan hanya itu masalahnya. Ini yang akan kita cari tahu jalan keluarnya, supaya investasi bisa tetap bertahan di Jawa Barat,” ujar Ade.

Baca Juga: Masalah Terlalu Kompleks, Ridwan Kamil Akan Rutin Bertemu Buruh 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya