Kerasukan dan Nyemplung di Kolam Masjid, Jenazah Dede Tertimbun Lumpur

Pencarian berlangsung 12 jam.

Bandung, IDN Times – Setelah melakukan proses pencarian korban selama kurang lebih 12 jam, tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi Dede Ruhiyat, 24 tahun. Pemuda tersebut diduga kerasukan, dan nyemplung, hingga tenggelam di kolam Masjid Terapung Jami Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, pada Senin (13/5) malam.

Penemuan jenazah tersebut dikonfirmasi tim Polisi Sektor Gedebage. Dalam keterangan sementara yang diperoleh Polsek Gedebage, korban ditemukan pukul 16.11 dalam keadaan meninggal dunia.

Bagaimana Dede bisa kerasukan dan mengakhiri nyawanya di proyek masjid tersebut?

1. Kerasukan dan sempat dihalau rekan-rekannya

Kerasukan dan Nyemplung di Kolam Masjid, Jenazah Dede Tertimbun Lumpurhttps://unsplash.com

Menurut keterangan yang sementara ini disimpulkan Polsek Gede Bage, pada Senin (13/5) malam, sekitar pukul 20.00, Dede tiba-tiba kerasukan dan mengamuk di hadapan teman-temannya. Setelah mengamuk, korban tiba-tiba membuka baju dan berlari ke arah kolam Masjid Jami Al Jabbar.

“Menurut saksi, korban memang kerasukan. Teman-temannya sempat menenangkan korban tapi malah marah-marah sambil buka baju,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gedebage, Ipda Budiyanto ketika dihubungi pada Selasa (14/5).

Semakin menjadi-jadi, korban kemudian nyemplung ke kolam Masjid Al Jabbar dan sempat berenang ke arah utara kolam raksasa tersebut. Teman-temannya sempat mengejar Dede dengan maksud menyelamatkannya. Namun sayang, Dede keburu tenggelam dan menghilang di dalam air.

“Teman-temannya yang melihat peristiwa itu sempat mencari korban. Sudah tiga kali mencari, tapi korban tetap tak ditemukan,” tuturnya.

2. Tim gabungan datang tengah malam

Kerasukan dan Nyemplung di Kolam Masjid, Jenazah Dede Tertimbun Lumpurilustrasi SAR/Twitter/BSN_Makassar

Menurut keterangan Tim SAR Kota Bandung, mereka menerima laporan kejadian dan langsung terjun ke tempat kejadian perkara Selasa (14/5) dini hari, tepatnya pukul 00.40. Tanpa berlama-lama Tim SAR dibantu sejumlah instansi lain termasuk Polsek Gedebage, langsung mencari Dede yang tenggelam.

Sesampainya di lokasi kejadian, Tim SAR segera menurunkan dua unit mobil rescue, dan perlatan selam sebanyak tiga set. Tak lupa, mereka pun membawa tim medis untuk membantu upaya penyelamatan tim SAR.

Namun pencarian tak berlangsung mudah. “Di dasar kolam ada lumpur setebal mata kaki. Jarak pandang kami pun terbatas,” kata Joshua Banjarnahor, Koordinator Humas dan Protokoler SAR Kota Bandung, lewat pesan Whatsapp, Selasa (14/5) siang.

3. Kolam disurutkan agar memudahkan pencarian korban

Kerasukan dan Nyemplung di Kolam Masjid, Jenazah Dede Tertimbun Lumpurantarafoto.com

Mengingat sulitnya mencari Dede, tim evakuasi gabungan itu pun menyurutkan kolam agar memudahkan proses pencarian. Setelah debit air berkurang, penyelam Basarnas, Pemadam Kebakaran Kota Bandung, dan Tim SAR, akhirnya berhasil menemukan korban pukul 16.11.

“Setelah debit air berkurang, kami melakukan pencarian manual. Ternyata korban ada di dalam lumpur,” ujar Joshua.

4. Jenazah berada di titik tenggelam

Kerasukan dan Nyemplung di Kolam Masjid, Jenazah Dede Tertimbun Lumpur(Ilustrasi korban tewas) IDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu, Kepala Polsek Gedebage, Komisaris Oesman Imam, mengatakan jika Dede ditemukan tepat di mana ia tenggelam. “Ditemukan di titik tenggelam,” ujarnya.

Setelah penemuan tersebut, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

5. Kolam itu berfungsi sebagai retensi

Kerasukan dan Nyemplung di Kolam Masjid, Jenazah Dede Tertimbun LumpurIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebenarnya, kolam raksasa tersebut bukan berfungsi sebagai penghias Masjid Jami Al Jabbar semata. Kolam itu punya fungsi lain, yakni sebagai kolam retensi guna mengontrol banjir, yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Menurut beberapa sumber, kolam tersebut dibangun dengan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp96 miliar. Proyek Kompleks Masjid Al Jabbar yang dibangun sejak Desember 2017, hingga kini belum rampung.

Topik:

  • Galih Persiana
  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya