Waspada! Potensi Banjir Intai Jawa Barat Selama Musim Hujan

Bandung, Bekasi, dan Bogor sudah mulai tergenang

Bandung, IDN Times - Memasuki peralihan musim, hujan deras mulai terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Tak hanya hujan, angin kencang dan petir pun akan terjadi di beberapa daerah bersamaan dengan guyuran hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahkan mewanti-wanti masyarakat akan potensi tersebut. Per hari ini, Senin (26/10/2020), akan terjadi hujan disertai angin kecang atau petir di Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Bandung Barat, Kab. Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, Kab. Pangandaran, Kab. Majalengka, Kab. Sumedang, Kab. Kuningan, Kab. Cirebon, Kota Cirebon dan Kab. Indramayu.

"Kondisi ini akan terjadi mulai dari siang atau sore hingga malam serta dini hari," tulis BMKG dalam laporan dikutip dari laman resmi.

1. Pemprov Jabar imbau daerah siapkan tempat pengungsian

Waspada! Potensi Banjir Intai Jawa Barat Selama Musim HujanANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Saat ini Indonesia sedang diterpa La Nina. Ini merupakan anomali suhu muka air laut, di mana suhu di laut akan lebih dingin sampai bisa minus satu derajat celcius atau lebih. Dampaknya, terjadi peningkatan curah hujan.

Dengan kondisi yang sangat memungkinkan terjadi bencana termasuk banjir di sejumlah daerah, Pemprov Jabar mengimbau pemerintah kabupaten/kota mempersiapkan berbagai kebutuhan termasuk tempat pengungsian.

"Jika La Nina berdampak di Jabar, antisipasi kita itu seperti apa? Misal mengungsi. Mengungsi ke mana? Kapasitasnya berapa?" ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil akhir pekan kemarin.

Emil pun menginstruksikan BPBD se-Jabar untuk tidak hanya fokus pada respons ketika bencana terjadi, tetapi juga bagaimana mengantisipasinya. Hal itu bertujuan menekan potensi munculnya kerugian berupa harta maupun korban jiwa.

2. Banjir mulai menggenangi pemukiman di Kabupaten Bekasi

Waspada! Potensi Banjir Intai Jawa Barat Selama Musim Hujanantaranews.com

Dua kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, tergenang air akibat luapan Sungai Bekasi. Kejadian berlangsung dini hari Minggu (25/10), pukul 02.35 WIB. 

Setidaknya dua desa di Kecamatan terdampak genangan banjir yakni Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara dan Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan. Warga terdampak di dua kecamatan berjumlah 192 KK, dengan rincian Kecamatan Tambun Utara 17 KK dan Babelan 175 KK. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, saat kejadian, tinggi genangan antara 40-150 cm. Pantauan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sekitar 170 unit rumah terendam. BPBD telah melakukan pendataan dan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa terdampak. Kondisi terkini genangan berangsur surut dengan ketinggian 15-20 cm dan beberapa akses jalan putus akibat banjir. 

"Genangan di dua desa dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor pada sore hingga malam hari," ujar Raditya melalui siaran pers.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, esok hari (26/10) wilayah Jawa Barat masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sedangkan prakiraan cuaca harian, wilayah Tambun Utara terpantau berawan, hujan ringan hingga sedang. Di wilayah Kecamatan Babelan, cuaca terpantau hujan ringan hingga sedang dalam dua hari ke depan.

Warga diharapkan tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun angin kencang.

3. 22 ribu warga Kabupaten Bogor juga terdampak banjir

Waspada! Potensi Banjir Intai Jawa Barat Selama Musim Hujanantaranews.com

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan adanya 22 ribu jiwa yang terdampak banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri.

Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, puluhan ribu jiwa yang terdampak banjir dari luapan Sungai Cileungsi itu merupakan warga dari dua perumahan, yakni Villa Nusa Indah 2 dan Perumahan Bumi Mutiara. Air sungai meluap sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu (24/10) karena diguyur hujan deras.

Ia menyebutkan bahwa hujan deras saat itu terjadi di sekitaran Gunung Pancar sehingga membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Cileungsi naik menjadi 600 cm, dan menyebabkan genangan di perumahan sekitar 170 cm.

"Tidak ada korban jiwa. Awalnya ada sekitar 1.100 jiwa yang mengungsi setelah banjir," kata dikutip dari ANTARA.

Lokasi pengungsian, kata Ade Yasin, dibagi ke beberapa tempat seperti masjid, mushala, rumah warga sekitar yang bertingkat, dan ada pula yang mengungsi di rumah kerabat.

Pada Minggu pukul 05.00 WIB, genangan air tercatat setinggi 40 cm. Meski siang harinya air sudah surut, tapi tak sedikit genangan lumpur tersisa di jalan perumahan, bahkan di dalam rumah warga.

Baca Juga: Tenaga Medis Positif COVID-19 di Kota Bandung Bertambah Jadi 43 Orang

Baca Juga: BPBD: Banjir Bekasi Terparah di Vila Jatirasa, Ketinggian Air 190 Cm

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya