Warga Terus Padati Gedung Pakuan, Antre Ingin Salati Jenazah Eril

Makin malam makin banyak warga yang datang

Bandung, IDN Times - Ratusan warga Bandung terus berdatangan ke Gedung Pakuan, Bandung. Hingga menjelang Minggu tengah malam (12/6/2022), tidak sedikit yang mengantre, baik di dalam maupun di luar gerbang. 

Warga yang berhasil masuk akan diarahkan lebih dulu ke Ruang Kreasi untuk menuliskan doa di secarik kertas berwarna untuk almarhum putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang meninggal terseret arus Sungai Aare, Swiss.

Salah satu warga, Wahyu mengatakan, dia sengaja datang ke Gedung Pakuan untuk ikut mendoakan Ridwan Kamil dan Emmeril, serta keluarga. Wahyu memantau dari pemberitaan dan video di media sosial, ia melihat Ridwan Kamil terpukul dengan musibah yang menimpa putranya.

"Saya ikut sedih sebagai seorang ayah. Makanya saya ke sini untuk ikut mendoakan. Semoga Eril (sapaan Emmeril) masuk surga," ujar Wahyu.

Hal serupa dilakukan Nur Fidhia. Ia datang menggunakan sepeda motor dari rumahnya di sekitar Kopo, Bandung. Dia ingin mendoakan secara langsung almarhum Eril di Gedung Pakuan.

Meski tidak bisa melihat secara langsung jenazahnya, Fidhia yakin Eril sosok yang saleh dan baik selama hidupnya.

"Sebagai warga Bandung dan Jawa Barat yang dipimpin Kang Emil saya ikut berduka. Mudah-mudahan keluarga Kang Emil diberikan ketabahan dan keikhlasan atas kejadian ini," kata Fidhia.

Dari pantauan IDN Times, sedari pagi ratusan warga hilir mudik masuk ke Gedung Pakuan. Hingga malam hari masih ada yang mencoba masuk, tapi harus terhenti di depan gerbang karena pembatasan pihak keluarga.

Tak sedikit juga dari masyarakat yang membawa bunga dan menempelkannya di sekitaran pagar Gedung Pakuan. Mereka masih berharap bisa masuk dan melaksanakan salat jenazah di teras Gedung Pakuan.

Baca Juga: Wagub Jabar Terharu Lihat Antusiasme Warga Sambut Jenazah Emmeril

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya