Usai Pandemik COVID-19, Vaksin IndoVac Diubah Jadi Vaksin Multi-strain

Bandung, IDN Times - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menginginkan Vaksin IndoVac, vaksin COVID-19 produksi oleh Bio Farma bisa menjadi vaksin multi-strain (dalam satu kemasan vaksin terdapat beberapa jenis vaksin), pasca meredanya wabah virus corona.
"Bagaimana nasib Vaksin IndoVac setelah pandemik (COVID-19) ini mereda? Kami ingin (Vaksin IndoVac) menjadi vaksin multi-strain. Kami ingin memiliki satu vaksin yang bisa jadi multi-strain," kata Honesti Basyir dikutip dari ANTARA, Sabtu (21/1/2023).
1. Vaksin ini bisa digunakan untuk ketahanan nasional
Meskipun pandemik COVID-19 sudah mereda, vaksin IndoVac diproyeksikan menjadi bagian dari sistem ketahanan nasional di Indonesia.
"Jadi pengembangan IndoVac ke depan akan lebih kepada ke ketahanan nasional," kata dia.
Bio Farma juga akan mengembangkan vaksin IndoVac yang bisa digunakan untuk anak usia tiga sampai enam tahun.
2. Penyaluran vaksin di Indonesia kini makin baik
Menurutnya, wabah virus corona sudah mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Bahkan saat pandemik sudah hampir berakhir, sektor ekonomi masyarakat masih belum benar-benar keluar dari zona tersebut.
Untuk mempercepat pemulihan terhadap pandemik maka dibutuhkan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Salah satu bukti nyata bentuk kolaborasi, kata dia pada saat pandemik adalah tersalurkannya lebih dari 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau se-Indonesia.
3. Kapasitas produksi vaksin di Bio Farma terus ditingkatkan
Lebih lanjut ia mengatakan sebagai perusahaan life science, Bio Farma terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional guna meningkatkan ketahanan farmasi nasional.
"Mengapa kami bisa menjadi holding karena industri kesehatan sangat lah fragmented dan semua tergantung pada impor," kata Honesti.