Tenaga Migran Jabar Berpeluang Dikirim ke Negara Kepulauan

Negara Palau di Samudera Pasifik akan bekerja sama

Bandung, IDN Times - Pemerintah Indonesia melakukan negosiasi perjanjian perbatasan laut dengan palau, yang merupakan negara kepulan di Samudera Pasifik. Dalam perundingan yang dilakukan di Bogor, Jawa Barat, hadir sejumlah perwakilan pemerintah di antaranya Direktur Perjanjian Perbatasan Internasional Kementerian Luar Negeri, Bebeb Djundjunan serta Mantan Menaker dan Menperindag, Fahmi Idris.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan pekan kemarin, digagas juga kemungkinan kerja sama ekonomi antara Palau dan Indonesia, khususnya tenaga kerja yang berasal dari Jawa Barat. Kadisnakertrans Jabar, MA Afriandi, menyambut peluang ini sebagai salah satu kesempatan perluasan kesempatan kerja.

"Sebagai negara yang menjadi bagian dari negara-negara mikronesia di Samudra Pasifik, Palau merupakan gerbang masuk ke negara pasifik lainnya, sehingga kerja sama ekonomi dengan Palau menjadi hal yg sangat strategis." ujar Afriandi melalui siaran pers, Minggu (11/8).

1. Segera lakukan kunjungan ke Palau

Tenaga Migran Jabar Berpeluang Dikirim ke Negara KepulauanIDN Times/Debbie Sutrisno

Menindaklanjuti kemungkinan kerja sama ini, Afriandi memastikan dalam waktu dekat bakal melakukan kunjungan ke palau, bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan negara tersebut pada tanggal 1 Oktober. Disnakertrans Jabar pun berencana menyelenggarakan Employment Business Meeting di Palau dua bulan mendatang.

Dia memastikan Jawa Barat memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Palau, yang di titik beratkan pada sektor pariwisata, pertanian dan perikanan. Provinsi ini memiliki wilayah berbatas luar lautan, dari mulai kabupaten Subang, Cirebon di batas utara hingga Sukabumi, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Pangandaran di batas selatan Jawa Barat, yang memiliki komunitas nelayan sehingga memiliki kesesuaian dengan industri agrikultur atau budi daya ikan yang dikembangkan Palau”.

"Kesempatan Jawa Barat untuk mengirimkan pekerja migran ke Palau bisa mencapai empat sampai enam ribu pekerja per tahunnya. Selain itu, peluang untuk melakukan ekspor berbagai produk juga sangat terbuka," paparnya.

2. Penyebaran migran ke berbagai negara merupakan bagian dari Program Pemprov Jabar

Tenaga Migran Jabar Berpeluang Dikirim ke Negara KepulauanInstagram/bolangfirdaus

Menurut Afriadi, upaya diplomatik dengan membangun hubungan dengan berbagai negara yang memerlukan pekerja migran merupakan bagian dari program Migran Juara yang merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bidang ketenagakerjaan. Program Migran Juara ini terdiri dari beberapa sub program utama, yaitu:

1. pembangunan bank job dengan melakukan perluasan kesempatan kerja

2. pendataan dan perekrutan tenaga kerja dengan bekerja sama dengan kabupaten/kota

3. peningkatan kompetensi dengan pelatihan dan sertifikasi sesuai standar yang dibutuhkan industri

4. penempatan tenaga kerja, baik di dalam maupun di luar negeri

5. pembangunan sistem navigasi untuk memantau para pekerja Jawa Barat dari mulai proses pendataan, rekruitmen, pendidikan, penempatan, hingga kembalinya para pekerja ke daerahnya masing-masing

6. Institusionalisasi kemanfaatan pasca migrasi, berkaitan dengan kemanfaatan yang dibawa pulang oleh para pekerja migran. Selain pekerja migran mendapatkan penghasilan, mereka juga merupakan media untuk transfer teknologi dan budaya etos kerja yang dibawanya dari negara tempatnya bekerja. Seluruh modal ini harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membangun Jawa Barat.

3. Program Migran Juara diupayakan mampu beroperasi maskimal akhir 2020

Tenaga Migran Jabar Berpeluang Dikirim ke Negara KepulauanDok.IDN Times/Istimewa

Afriandi menjelaskan, upaya membangun hubungan diplomatik dengan negara Palau merupakan bagian dari upaya Pemprov Jabar untuk membangun bank job dan perluasan kesempatan kerja. Upaya ini jelas harus sinergis dengan upaya seluruh KBRI dan KJRI yang berada di luar negeri, kamar-kamar dagang, serta kolaborasi dengan pihak swasta.

“Kami berharap, seluruh kesiapan instrumen yang diperlukan untuk pelaksanaan Program Migran Juara dapat terpenuhi di tahun ini, sehingga Program Migran Juara ini dapat beroperasi secara maksimal pada semester kedua tahun 2020,".

Baca Juga: Ke Malaysia, Jokowi Didesak Tangani Pekerja Migran Tak Berdokumen

Baca Juga: Seperti Apa Sikap Pemerintah RI Tangani Banyaknya Imigran Ilegal?

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya