Susi Susanti Imbau Atlet Melek Literasi Keuangan dan Rajin Investasi

Bandung, IDN Times - Mantan pebulutangkis Indonesia, Susi Susanti, saat ini menjadi salah satu pensiunan atlet yang sukses dalam berbisnis. Dia bersama sang suami, Alan Budikusuma, mereka mendirikan sejumlah usaha termasuk perusahaan sepatu olahraga, Astec.
Susi pun menceritakan bagaimana dia belajar mengenai literasi keuangan ketika masih muda dan mendapat banyak pendapatan dari berbagai kompetisi yang dimenangi. Menurutnya, literasi keuangan sangat penting bagi para atlet. Sebab, dengan ilmu tersebut dia tahu harus melakukan apa dengan uang yang didapat ketika memenangkan sebuah turnamen.
"Kita harus punya rencana kuangan. Saat kita jadi atlet, kita dapat hadiah itu mau diapain. Paling utama harus ditabung, investasi, dan mengatur mau diapain," kata Susi saat berbincang dalam acara BTN Bisnis di Bandung, Sabtu (28/1/2023).
1. Usia menjadi seorang atlet tidak lama

Susi menyebut bahwa generasi muda ini harus rajin menabung dan menyimpang uangnya untuk mendapatkan pendapatan secara pasif. Sebab menjadi seorang atlet profesional umurnya tidak panjang.
Ketika selesai menjadi seorang atlet mereka harus sudah mempunyai usaha yang bisa menghasilkan uang. Selain digunakan untuk menikah, rumah, hingga menyekolahkan anak, investasi yang dimiliki menjadi jaminan atlet di hari tua.
"Kita harus bisa buat ke depannya lebih baik. Karena bisnis ini kan bukan hanya sekarang (manfaatnya), tapi jangka panjang buat masa depan," kata dia.
2. Bisa buka usaha di bidang apa saja

Untuk membuka bisnis pun atlet tidak selalu harus berkaitan dengan olahraga yang mereka tekuni. Butuh pengalaman dan hasrat tersendiri mereka akan terjun di usaha apa.
Susi mencontohkan, dia sekarang tidak hanya berbisnis di sektor olahraga dengan membuat sepatu. Dia dan suami juga berwirausaha di sektor kuliner hingga otomotif.
3. Pendampingan dari perbankan bisa membantu permudah usaha

Jika para atlet kesulitan dalam mengembangkan usaha, mereka bisa meminta bantuan perbankan dalam mencari tahu hal apa yang harus dilakukan. Pelaku usaha nantinya bisa mendapatkan bantuan dana dan kemudahan lainnya dalam hal perbankan.
"BTN tidak hanya dalam urusan bisnis saja, tapi juga memberikan pembelajaran. Jadi bukan hanyan modal didapat, bisa sampai ke cara pencatatan keuangan," kata dia.
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Dilema Larangan Thrifting: Suplai Nihil, Toko Tutup, Pedagang Meradang
- Warga Keluhkan Ada Klub Hiburan Malam Beroperasi di Luar Ketentuan
- Jadi Korban Begal, Pengemudi Taksi Online Bandung Dibacok
- T-Space: Kafe Unik di Bandung yang Wadahi Pecinta K-Pop
- Postingan Perbaikan Jalan Ridwan Kamil Disoal, DBMPR Beri Penjelasan
- Pria Asal Tengerang Tewas di KJA Waduk Djuanda Purwakarta
- Masjid Raya Al Jabbar Gelar Tarawih Perdana, Jemaah Antusias
- Guru Ngaji-Marbot di Karawang Dapat Honor Rp25 Miliar saat Ramadan
- Masjid Raya Al Jabbar Gelar Salat Tarawih Pertama, Terbuka Untuk Umum
- Ridwan Kamil Belum Beri Tiket Atalia Maju Pilwalkot Bandung 2024