Redam Gejolak, Ridwan Kamil Segera Temui Mahasiswa Papua di Bandung

Pertemuan akan digelar dalam waktu dekat

Sukabumi, IDN Times - Sejumlah mahasiswa yang berasal dari Papua dan tengah menuntut ilmu di Bandung berkeinginan bertemu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pertemuan ini guna mengkomunikasikan situasi yang terjadi di beberapa daerah termasuk di Papua atas tindakan rasisme terhadap masyarakat Papua.

Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil menyambut positif. Dia menyebutkan, sudah melakukan komunikasi dan tengah mencari waktu agar bisa bertemu para mahasiswa Papua.

"Saya sedang cari waktu mungkin minggu-minggu ini," ujar Ridwan Kamil ditemui usai menghadiri acara Puncak Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jawa Barat ke-IX Tahun 2019 di Lapangan Merdeka, Sukabumi, Rabu (21/8).

1. Ridwan Kamil sebut solidaritas masyarakat Jabar dan Papua erat

Redam Gejolak, Ridwan Kamil Segera Temui Mahasiswa Papua di BandungANTARA FOTO/Novrian Arbi

Ridwan Kamil sebelumnya memastikan persoalan pertikaian antara aparat dan masyarakat asli Papua yang terjadi di Surabaya tidak akan terjadi provinsi ini. Solidaritas dan kerukunan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa Barat (Jabar) membuat persaudaraan antarsuku terjalin dengan baik.

"Di Jabar itu insya Allah damai, karena kita silih asah, silih asuh, silih asih," ujar Ridwan Kamil.

Menurutnya, dari zaman dia menjabat sebagai wali kota sampai sekarang, ia pernah bertemu sampai empat kali dengan forum mahasiswa Papua. Bahkan Ridwan pernah berekreasi bersama dengan menginap di Pangandaran. Selain itu mahasiswa Papua yang ada di Bandung khususnya diberikan beasiswa, sampai membiayai kontrakan mereka.

"Saya kirim enam ribu pasang sepatu ke anak-anak Papua. Saya ke Sorong Papua Barat mendesain alun-alun gratis. Ini sebagai solidaritas rasa cinta ke masyarakat papua," katanya.

2. Konsep saling menghargai jadi kunci utama

Redam Gejolak, Ridwan Kamil Segera Temui Mahasiswa Papua di BandungInstagram/kemdikbud.ri

Emil, sapaan akrabnya, menyebut konsep yang diusung Pemprov Jabar adalah silih asah, silih asih, dan silih asuh. Prinsip ini bahkan dijabarkan pada peringatan Kemerdekaan kemarin, 17 Agustus di mana warga Papua ikut berpartisipasi, yakni dengan menampilkan tari Sajojo selain kesenian asal sunda, Sisingaan dan lain-lain.

"Saya juga tari Sajojo, saya pribadi ikuti," katanya.

Emil berharap, situasi di Jabar ini bisa meresonansi ke seluruh Indonesia. "Bahwa semuanya harus kita duduk bersama, kita komunikasi jangan dengan kekerasan. sesuatu yang emosi," katanya.

Baca Juga: Seribu Massa di Timika Turun ke Jalan Suarakan Tolak Rasisme

3. Mahasiswa Papua ingin berkomunikasi dengan Ridwan Kamil

Redam Gejolak, Ridwan Kamil Segera Temui Mahasiswa Papua di BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, puluhan mahasiswa asal Papua di Kota Bandung berkumpul di depan Gedung Sate, Pusat Pemerintahan Jawa Barat, untuk menyampaikan keresahan mereka atas peristiwa rasisme yang terjadi di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Namun, hingga berita ini diturunkan, tidak satu pun perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menemui mereka langsung.

Itu yang diakui Weak Kosay, mahasiswa asal Papua yang ditunjuk rekan-rekannya sebagai Koordinator Lapangan Aksi Solidaritas Mahasiswa Papua di Bandung. Ketika ditemui IDN Times Jabar di Asrama Mahasiswa Papua di Kota Kembang, Weak mengatakan kalau kelompoknya masih menunggu jawaban dari aksinya kemarin.

“Kami berharap segera digelar audiensi antara mahasiswa Papua di Bandung dengan Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil,” kata dia.

Baca Juga: Mahasiswa Papua di Bandung Ngotot Ingin Bertemu Ridwan Kamil

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya