Ramai Warganet Mengeluh ke Ridwan Kamil Soal Loker di Diskominfo Jabar

Pembukaan lowongan kerja dianggap hanya gimmick

Bandung, IDN Times - Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali ramai di media sosial. Bukan karena unggahan populer di akun Instagram-nya, melainkan warganet yang mengeluhkan pembukaan lowongan kerja di Diskominfo Jawa Barat.

Pertengahan Desember 2021, Diskominfo Jabar membuka lowongan kerja tenaga teknis dan ahli. Kebutuhannya mulai dari jurnalis, tata usaha, video content, analis data, videografer, dan puluhan pekerjaan lainnya.

Namun pembukaan lowongan kerja ini mendapat cibiran dari masyarakat Jabar yang hendak melamar. Dari informasi yang diterima mereka, pembukaan lowongan pekerjaan ini hanya digelar mulai dari 13 Desember hingga 15 Desember, atau tiga hari saja. Padahal berkas yang harus dikumpulkan untuk melamar pekerjaan terbilang banyak.

Berikut persyaratan yang harus dipenuhi:

a. Surat Lamaran ditulis tangan dalam kertas folio bergaris, yang ditujukan kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Surat Lamaran wajib mencantumkan nama, jabatan yang dilamar, dan kode unit kerja serta jabatan (contoh: mencantumkan kode “SK-1” bila melamar
ke Unit Kerja Sekretariat dengan nomor urut 1 untuk Jabatan Tata Usaha. Apabila tidak tercantum kode Unit Kerja beserta Jabatan pada Surat Lamaran, pelamar akan dinyatakan gugur);

b. Pas Foto berwarna 3 x 4, Laki-laki berlatar warna biru, Perempuan berlatar warna merah;

c. Ijazah pendidikan terakhir dan transkrip nilai;

d. Kartu Tanda Penduduk Elektronik;

e. Kartu Keluarga;

f. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

g. BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan (bila ada);

h. Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKCK), berkas asli harap dibawa pada saat tahap seleksi wawancara;
i. Surat Keterangan Sehat;

j. Surat Pengalaman Kerja;

k. Curriculum Vitae dengan menyertakan akun media sosial aktif yang dimiliki seperti facebook, instagram, twitter dan youtube (bila ada dan wajib tidak di private);

l. Portfolio hasil kerja yang sesuai dengan formasi yang dilamar (bila ada, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir);

M. Sertifikat teknis sesuai dengan formasi yang dilamar (bila ada, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir).

1. Pembukaan lowongan kerja seperti sudah diatur

Ramai Warganet Mengeluh ke Ridwan Kamil Soal Loker di Diskominfo JabarGoogle

Salah satu pelamar, RY merasa ganjil dengan lowongan pekerjaan ini. Sebab batas waktu pengumuman dan pengumpulan berkas sangat mepet: tiga hari. Padahal, kata dia, lowongan kerja ini dibuka oleh instansi pemerintah.

"Saya kira lamaran itu sampai 15 Desember jam 23:59, agak janggal juga pas lamaran dikumpulkan pada 15 Desember ternyata jam 00.00 WIB. Kalu itu sih bilang aja 14 Desember 23:59. Jadi cuma dua hari," kata RY saat dihubungi, Rabu (22/12/2021).

RY yang hanya iseng-iseng mencoba melamar sebenarnya tak keberatan dengan kejadian ini. Namun, setelah dia melihat akun Instagram Diskominfo Jabar yang dijejali komentar warganet, dia pun jadi sakit hati.

"Saya cuman iseng, bagaimana mereka yang memang tidak ada kerjaan dan sangat berharap bisa lolos. Tapi ternyata seleksinya seperti ini (janggal)," ujar RY.

2. Minta Ridwan Kamil bertindak tegas

Ramai Warganet Mengeluh ke Ridwan Kamil Soal Loker di Diskominfo JabarDok. Humas Jabar

Dengan kejanggalan ini, ratusan warganet mencurahkan kekesalannya di kolom komentar salah satu unggahan Diskominfo Jabar. Akun Fiqih Firstantrias misalnya, yang menyebut lowongan kerja ini terkesan hanya dilakukan sebagai gimmcik.

"Tolong dong kalau memang buat internal hire (perekrutan pribadi dinas) ga usah di-publish (dipublikasikan). Lebih baik kasih note atau memo aja," kata dia.

Sementara itu akun Hendra Septian meminta Ridwan Kamil meninjau kinerja Diskominfo Jabar. Dia heran, sekelas dinas di provinsi masih membuka lowongan kerja tidak profesional.

"@Ridwankamil ini gimana pengelolan untuk rekrutmen saja kurang profesional. Masih kalah manajemennya sama admin online shop (olshop)," kata dia.

3. Kolom komentar Instagram Diskominfo dimatikan

Ramai Warganet Mengeluh ke Ridwan Kamil Soal Loker di Diskominfo JabarIDN Times/Istimewa

Warganet lainnya makin heran, karena setelah keramaian Diskominfo Jabar mematikan kolom komentar.

Dari pantauan IDN Times, sejak unggahan terakhir mengenai lowongan kerja yang diserbu warganet, sejumlah unggahan lainnya kemudian tidak diaktivkan kolom komentarnya. Terdapat empat unggahan terbaru yang hingga sekarang tidak bisa dikomentari.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran di Kota Bandung Capai 153.505 Orang

Baca Juga: Pemkot Tangerang Siapkan 52.475 Loker di Job Fair Kelurahan

Baca Juga: 5 Aplikasi Pencari Kerja di Android, Ada Banyak Loker

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya