Peralatan Pengolah Sampah di TPA Sarimukti 2 Hari Tak Beroperasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pembuangan sampah dari rumah tangga menuju tempat pembangunan sampah sementara (TPS) terhambat. Musababnya, pengiriman sampah dari TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Sarimukti, Kecamatat Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terhenti sementara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, sampah-sampah di TPS belum bisa terangkut ke TPA. Saat ini pihaknya tengah menunggu langkah DLH Kota Bandung untuk pengiriman BBM dari Pertamina.
"Mudah-mudahan dapat cepat dilakukan pengiriman BBM untuk operasional loader di TPA Sarimukti," katan Dudy saat dihubungi wartawan, Sabtu (6/11/2021) petang.
1. Suplai BBM yang lambat jadi titik masalah
Sementara itu, Kemitraan TPA Sarimukti Heri S Wangsa Prawira menyebut, tersendatnya distribusi BBM membuat alat berat di TPA Sarimukti tak bisa beroperasi. Kondisi ini bahkan terjadi sejak Jumat (5/11/2021).
"Maksudnya ditutup ini bukan ditutup dengan sengaja, tapi kan kalau operasional tanpa alat berat kan jadinya tidak karuan. Kedua mungkin ada keterlambatan juga dalam jam, jalan provinsi sedang diperbaiki juga di Cipatat," tutur Heri.
Dari informasi yang didapat Heri, BBM akan segera dikirimkan agar alat berang pengolah sampah bisa berjalan kembali,
Kepala DLH Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan, saat ini pihaknya masih memproses distribusi BBM ke TPA Sarimukti. "Tidak tutup (TPA Sarimukti), menunggu BBM lagi dalam proses," kata dia.
3. Pemkot Bandung minta maaf
Persoalan ini pun sudah mendapat perhatian dari Wali Kota Bandung, Oded M Danial. Dalam unggahan di akun Instagram pribadi milikinya, Pemkot Bandung meminta maaf pada masyarakat soal pengangkutan sampah akhir-akhir ini yang tidak tepat waktu. Ia beralasan, hal itu terjadi lantaran adanya persoalan di TPA Sarimukti.
"Mohon maaf jika masih ada keterlambatan dalam pelayanan pengangkutan sampah, karena memang keadaan yang memaksakan untuk itu dan tidak bisa kami hindari," ujar Oded mengutip dari akun Instagram-nya, Sabtu (6/11/2021).
Selain itu, dijelaskan juga bahwa saat ini sejumlah kendaraan pengangkut sampah Kota Bandung masih tertahan akibat kepadatan antrean menuju TPA Sarimukti sejak jumat kemarin, 5 November 2021, hingga saat ini.
"Kami berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik, dan kami menyadari bahwa ada yang harus tetap kami lakukan untuk semuanya kembali membaik," ucapnya.
3. Masyarakat diminta kurangi dulu volume sampah
Selanjutnya, Pemkot Bandung juga meminta masyarakat mengerti kondisi ini dan bisa memaklumi atas persoalan yang terjadi di lapangan. Pemkot meminta masyarakat sementara dapat menyimpan sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tinggal untuk tidak di buang ke TPS terlebih dahulu.
"Begitu juga dengan sampah yang dihasilkan dari kegiatan komersial untuk dapat disimpan sementara, untuk selanjutnya pengangkutan akan dilakukan seiring dengan kondisi dan perkembangan yang terjadi di TPA Sarimukti," kata dia.
Baca Juga: Kolotnya Warga Indonesia di Balik Sampah Makanan yang Menggunung
Baca Juga: TPA Sarimukti Bermasalah, Kota Bandung Berpotensi Jadi Lautan Sampah