Optimalisasi Perekonomian di Desa Bisa Kurangi Angka Ketimpangan

Yuk majukan desa kalian! Jangan cuma kerja ke perkotaan

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pemerintah provinsi akan lebih fokus dalam membangun perekonomian dan perbaikan sumber daya manusia (SDM) di pedesaan. Hal ini untuk mengurangi ketimpangan sosial maupun ekonomi antara masyarakat kota dan desa.

Emil mengatakan, selama ini tingginya volume urbanisasi dikarenakan masyarakat pedesaan khususnya anak muda tidak bisa bekerja atau menghasilkan uang banyak ketika berada di daerah tersebut. Minimnya akses permodalan hingga infrastruktur penunjang menjadi hambatan dalam mendapat penghasilan.

Persoalan ini bisa berbahaya jika tidak diperbaiki. Karena nantinya semakin sedikit anak muda yang ada di desa dan membangun daerahnya.

"Jangan sampai ketimpangan itu semakin tinggi karena urbanisasi karena tidak adanya harapan untuk berkembang di desa," ujar Ridwan dalam seminar Desa Tertib Administrasi, Jumat (29/11).

1. Desa itu sebuah harta karun yang harus dimaksimalkan

Optimalisasi Perekonomian di Desa Bisa Kurangi Angka Ketimpanganinstagram.com/instasalem_brebes

Emil mengatakan, desa adalah harta karun, di mana di dalam setiap desa ada hal yang bisa menjadikan kaya masyarakatnya. Namun, ketika desa tersebut tidak bisa dioptimalkan tanpa ilmu pengetahuan maka harta karun tersebut tidak bisa termanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berharga.

Menurutnya, dia sudah bertemu dengan banyak pakar dan ahli yang memiliki pandangan besar dalam membangun desa dengan berbagai prinsip ilmu. Baru-baru ini Emil pun sudah melakukan pertemuan degan seorang profesor dari India yang siap membantu untuk meningkatkan produksi padi.

Profesor tersebut heran dengan hasil produktivitas di Jawa Barat yang sangat minim padahal tanah yang ada sangatlah subur. "Itu ternyata dari cara produksinya yang salah. Nah dia akan memberikan ilmu dan pelatihan agar produk dari pedesaan bisa melimpah," ujarnya.

2. Program patriot desa diyakini bisa membantu

Optimalisasi Perekonomian di Desa Bisa Kurangi Angka KetimpanganDok.Humas Jabar

Kemarin, Pemprov Jabar telah melepas secara resmi 110 Patriot Desa. Mereka akan diberangkatkan ke sejumlah desa yang tertinggal yang membutuhkan bantuan dari anak-anak muda pintar dan siap kerja keras.

Dengan demikian, jangan takut saat setiap desa programnya nanti dipimpin anak-anak muda. Misalnya, perusahaan yang ada di desa itu dipimpin oleh mereka atau Bumdesnya mereka yang mengkoordinir.

"Biar nanti BUM-desnya jalan. Jadi jangan sampai ada desa yang tidak punya perusahaan. Anak muda ini tahu ilmu digital makanya saya suruh pulang (ke desa)," kata dia.

3. Saat ini desa sudah semakin maju

Optimalisasi Perekonomian di Desa Bisa Kurangi Angka KetimpanganIDN Times/Aji

Ketua Asoasiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar Enjoy Rizki menuturkan, sejak dipimpin Ridwan Kamil, program di pedesaan yang dirasakan masyarakat Jabar semakin terasa. Contoh nyata adalah pemberian dana bantuan terhadap BUM-des.

"Sekarang BUM-Des juga sudah jalan. Kami ada bantuan Rp100 juta untuk tahun ini saja. Itu sangat membantu," papar Enjoy.

Di sisi lain, dengan banyaknya program turunan untuk menghidupkan desa seperti Desa Wisata, Desa Digital, Patriot Desa, dan program lain membuat perekonomian di pedesaan makin hidup.

"Kita juga dengan kecanggihan di desa makin mudah untuk melakukan komunikasi dengan desa lain sehingga saat ada satu desa membutuhkan sesuatu atau ada informasi bagus bisa langsung tersampaikan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kirim 110 Millennial untuk Mengembangkan 50 Desa di Jabar

Baca Juga: Tak Jadi Cagub Sumut Lagi, Djarot Tetap Bela Warga Desa Ramunia

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya