Jabar Juara Umum PON Papua, Ridwan Kamil: Ulang Sejarah 70 Tahun Lalu

Terimasih untuk semua warga Jawa barat

Bandung, IDN Times - Jawa Barat dipastikan mempertahankan gelar juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021.Jabar meraih 133 emas, 105 perak, dan 118 perunggu.

Di tempat kedua DKI Jakarta dengan 110 emas, 91 perak, 100 perunggu, disusul Jawa Timur dengan 110 emas, 89 perak, 90 perunggu. Sedangkan tuan rumah Papua harus puas di posisi keempat dengan 93 emas, 67 perak, dan 102 perunggu.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, hasil juara umum ini menjadikan Jabar mengulang sejarah 70 tahun lalu ketika mampu meraih juara umum berturut-turut.

“Ini penantian 70 tahun dimana Jabar kembali juara umum berturut-turut sejak 1951-1953,” katanya Emil, Jumat (15/10/2021).

1. Ini hasil perjuangan seluruh pihak

Jabar Juara Umum PON Papua, Ridwan Kamil: Ulang Sejarah 70 Tahun LaluANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

Hasil ini menurutnya merupakan perjuangan dan kerja keras yang luar biasa dari atlet, pelatih, tim dan keluarga kontingen Jabar.

“Ini hasil dari keringat, tangis dan darah, buah dari kerja keras, ketekunan dan kedisplinan serta kerjasama seluruh stakeholder olahraga di Jawa Barat,” tuturnya.

Ridwan Kamil menuturkan jika motto olimpiade itu adalah tercepat, tertinggi dan terkuat, baginya PON lebih dari itu. PON tentang ruang persaudaraan dan persatuan. Ini bukan sekedar prestasi medali, namun bukti cinta para atlet kepada Jawa Barat.

2. Cabang renang jadi penyumbang medali terakhir Jawa Bara

Jabar Juara Umum PON Papua, Ridwan Kamil: Ulang Sejarah 70 Tahun LaluPeraih Medali Emas cabor Renang 200m Gaya Dada Putra, Gagarin Nathaniel Yus dari DKI Jakarta (tengah), mencatatkan rekor anyar di PON XX Papua. (Foto : PB PON XX PAPUA/Rahmat Takbir)

Renang menjadi cabang olahraga terakhir penyumbang medali bagi kontingen Jabar di PON Papua XX/2021. Pada pertandingan terakhir di Kolam Renang Aquatik, Kampung Harapan, Stadion Lukas Enembe, para atlet renang berhasil menambah satu emas, dua perang, dan satu perunggu.

Aflah Fadlan Prawira berhasil menjadi yang tercepat dan berhak atas medali emas di nomor 1.500 meter gaya bebas putra. Sementara Muhammad Fachri meraih perak di nomor 50 meter gaya dada putra.

Sementara kuartet Aflah Fadlan Prawira - Gerdi Zulfitranto - Triadi Fauzi Sidiq - Erick Ahmad Fathoni berhasil meraih perak di nomor 400 meter gaya ganti putra. Terakhir, Raina Saumi Grahana meraih perunggu di nomor 200 meter gaya kupu – kupu putri.

Para atlet dan ofisial tampak sangat bergembira karena selain sumbangan medali dari cabor renang pada pertandingan terakhir, kontingen Jabar berhasil mempertahankan gelar juara umum PON.

3. Penutupan PON dilakukan di Stadion Lukas Enembe

Jabar Juara Umum PON Papua, Ridwan Kamil: Ulang Sejarah 70 Tahun LaluGubernur Papua, Lukas Enembe memberikan sambutan di acara pembukaan Pekan Olahraga Nasional XX Papua tahun 2021 di Stadion Lukas Enembe, 2 Oktober 2021. (Foto: PB PON XX Papua/Silvester Korwa)

Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 sudah memasuki babak akhir. Ajang empat tahunan itu bakal resmi ditutup di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (15/10/2021). 

PB PON sejauh ini terus menggeber persiapan untuk closing ceremony. Pada rangkaian penutupan nanti, konsep yang digunakan pun dipastikan bakal menggunakan tema berbeda, yakni selebrasi kegembiraan.

Selain bakal diisi artis-artis lokal dan nasional, akan ada juga hiburan dari tarian tradisional yang bakal meramaikan kemeriahan pesta penutupan PON Papua.

Sekretaris PB PON, Elia Loupatty, menyatakan pihaknya sudah hampir rampung menyiapkan acara penutupan nanti. Menurut dia, panitia besar tinggal membahas soal mekanisme ketertiban selama acara penutupan berlangsung.

Penutupan PON kali ini juga dipastikan bakal menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat, layaknya pembukaan. Penonton bakal dibatasi sebanyak 25 persen saja dari kapasitas Stadion Lukas Enembe. Isinya sudah termasuk atlet, ofisial, undangan, dan tenaga pendukung lainnya. 

"Kepada masyarakat, yang ada undangan, silakan datang. Tapi, bagi yang tak punya undangan, sebaiknya jangan memaksakan diri. Walau lapangan atau stadion utama kita besar, tapi sebagian sekitar sepertiga stadion, tak bisa dipakai duduk. Maka, hanya sebagian yang masuk dan dikali persentase COVID-19, maka tidak penuh kapasitasnya," ujar Elia kepada IDN Times.

Baca Juga: Emas Sepak Bola PON yang Begitu Emosional untuk Papua

Baca Juga: Atlet Jabar Peraih Emas PON Papua, Pulang Naik Angkot ke Ciamis

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya