Gempa Susulan Sempat Terjadi Semalam di Sukabumi

Jokowi terus memantau perkembangan pasca gempa Banten

Bandung, IDN Times - Usai diguncang gempa dengan magnitudo 6,9 yang berpusat di Sumur, Banten, warga Sukabumi, Jawa Barat dikejutkan dengan gempa susulan magnitudo 4,4 yang pusatnya di Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sekitar pukul 00:22, Sabtu (4/8) dini hari. Pusat gempa berada di 49 km Barat Daya Sukabumi dengan kedalaman mencapai 27 km. Gempa ini pun dirasakan sebagian masyarakat di Pangandaran dan Pelabuhan Ratu.

"Getarannya cukup kencang dirasakan, bahkan durasinya pun lama sehingga membuat kami kembali khawatir dan takut masuk rumah karena dibayang-bayangi gempa susulan," kata warga Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Ida Farida di Sukabumi, dilansir Antara.

Meski kekuatannya tidak sebesar gempa Banten pada Jumat, (2/8) malam, kejadian tersebut membuat panik warga. Bahkan, warga yang tinggal di daerah pesisir pantai masih banyak yang mengungsi, seperti warga Kampung Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Hingga saat ini, masih cukup banyak warga setempat yang mengungsi ke dataran tinggi.

"Kami masih khawatir untuk turun, apalagi rumah saya dekat pantai sehingga untuk sementara ini memilih mengungsi sampai tidak ada lagi gempa-gempa susulan," kata salah seorang warga Pangsor, Kelurahan Palabuhan Ratu, Pipit.

1. Gempa susulan tidak terlalu besar tapi membuat panik

Gempa Susulan Sempat Terjadi Semalam di Sukabumi(Ilustrasi gempa bumi) IDN Times/Sukma Shakti

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan gempa susulan tersebut getarannya tidak terlalu besar, tetapi tetap membuat panik sebagian warga setempat.

Terkait dengan dampak gempa di Sukabumi masih dalam pendataan yang berbarengan dengan pencatatan jumlah rumah rusak akibat gempa Banten.

Hingga kini belum ada laporan jatuhnya korban jiwa, sedangkan data sementara 15 rumah warga rusak tersebar di sembilan kecamatan di daerah itu.

2. BMKG nyatakan potensi tsunami akibat gempa Banten usai

Gempa Susulan Sempat Terjadi Semalam di SukabumiANTARA FOTO/Fikri Yusuf

BMKG pada pukul 21.41 WIB mencabut peringatan dini terhadap potensi tsunami akibat gempa berkekuatan Magnitudo 7.4 berdasarkan unggahan di twitter resmi @infoBMKG.

Sebelumnya, pada pukul 19.03 WIB telah terjadi gempa yang berasal dari 147 kilometer Barat Daya Sumur-Banten. Gempa berada di dalam kedalaman 10 kilometer dari dasar laut. Getaran akibat gempa tersebut terasa di Pulau Jawa mulai dari daerah Jabodetabek hingga Jawa Timur.

3. Jokowi terus pantau kondisi pacsa gemba semalam

Gempa Susulan Sempat Terjadi Semalam di SukabumiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang juga sempat merasakan kepanikan akibat gempa Banten memastikan akan terus memonitor perkembangan gempa yang terjadi di Banten tersebut. Ia juga menyebut telah menghubungi pihak terkait untuk mengetahui kondisi di lapangan.

"Ya Terus kita ikuti, tadi kita tahu jam 7 lebih 3 menit malam, ada gempa di barat daya Banten, dan juga kita rasakan tadi di Jakarta, dan saya terus monitor. Tadi saya telepon ke lapangan juga," kata Jokowi di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).

BMKG yang sebelumnya menyebut gempa tersebut berpotensi tsunami, Jokowi pun merasa lega karena ternyata BMKG sudah mengakhiri peringatan tersebut.

"Yang paling penting, saya monitor sejak jam 7 tadi, Alhamdulillah tidak ada ikutan tsunami dan peringatan untuk potensi tsunami baru saja berakhir," terang dia.

Ia juga berharap agar kondisi di lapangan baik semuanya. Jokowi juga meminta kementerian dan lembaga terkait untuk bertindak cepat memberi pertolongan.

Baca Juga: Akhiri Status Peringatan Tsunami, BMKG Ralat Magnitudo Gempa

Baca Juga: Ada Ancaman Gempa Dahsyat Megathrust, Siapkah Indonesia?

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya