Elysia Widyadhari, Mahasiswa Keperawatan Unpad yang Berusia 15 Tahun
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dari ribuan mahasiwa baru Universitas Padjadjaran (Unpad), terselip satu nama yakni Elysia Widyadhari, yang menjadi buah bibir. Alasannya, dia menjadi mahasiswa termuda yang diterima Unpad untuk tahun akademik 2019/2020 melalui jalur SBMPTN. Dengan mengikuti registrasi administratif, Selasa (13/8), Elysia resmi tercatat sebagai mahasiswa paling muda.
Dilansir dari laman resmi Unpad, Elysia menjadi mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan pada usia 15 tahun 9 bulan. Perempuan asal Tangerang Selatan ini dulunya mengikuti kelas percepatan sejak sekolah menengah pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia mengaku bahwa menjadi siswa kelas percepatan adalah keinginannya sendiri.
“Saya suka belajar cepat begitu, maksudnya kalau masih bisa lari kenapa harus jalan. Tidak ada paksaan, sih,” ujarnya.
1. Tertarik dengan dunia kesehatan sejak SMA
Ilustrasi (dok:IstimewaSaat ditanya tentang alasannya memilih Program Studi Ilmu Keperawatan, Elysia mengaku sudah tertarik pada dunia kesehatan sejak SMA. Ada keinginan untuk menjadi seorang relawan di bidang kesehatan saat menjadi mahasiswa nanti.
“Keperawatan menarik juga. Di prodi (Program Studi) Ilmu Keperawatan ini, saya juga bisa mengembangkan jiwa sosial saya,” lanjutnya.
2. Akan aktif dalam dunia non-akademik juga
Pixabay.com/terimakasih0Perempuan yang lahir pada 16 Oktober 2003 ini mantap ingin aktif berkegiatan selama kuliah. Bukan hanya di dunia akademik, tetapi juga di kegiatan kemahasiswaan. Guna mengamalkan ilmunya, Elysia juga ingin menjadi relawan untuk bidang kesehatan dan kemanusiaan.
“Ingin coba aktif di organisasi, di kampus atau di luar kampus. Saya ingin juga ikut kegiatan-kegiatan seperti volunteer di bidang kesehatan atau kemanusiaan,” ujar Elysia.
3. Sempat gagal masuk perguruan tinggi impian
Pixabay/nikolayhgElysia mengatakan, diterimanya sebagai salah satu mahasiswa di Unpad lewat jalur SBMPTN merupakan hadiah terbesar baginya. Ia mengaku sempat gagal masuk perguruan tinggi impiannya pada jalur seleksi lain, meski hal tersebut tak menyurutkan niatnya untuk menggapai impian.
“Kejar saja apa pun mimpinya, tidak apa-apa kalau gagal, saya juga pernah ditolak berkali-kali, kok. Kalau gagal, ubah strateginya bukan mimpinya,” pungkasnya.
Baca Juga: MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa ITS
Baca Juga: Begini Kecewanya Peserta SMUP Unpad yang Gagal Ujian karena Internet
