Bantuan Beras untuk 1,7 Juta Keluarga di Jabar Mulai Disalurkan

Jangan percaya dengan isu adanya beras plastik

Bandung, IDN Times - Perum Bulog Divre Jawa Barat mulai menyalurkan bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial. Sedikitnya akan ada 1,7 juta keluarga di Jabar yang terdapat sebagai penerima manfaat (KPM).

Kepala Perum Bulog Kanwil Jabar Taufan Akib menuturkan, bantuan beras dari Kemensos merupakan yang pertama dilakukan. Bansos tahap pertama ini merupakanalokasi bulan Agustus dan September 2020, masing masing sebanyak 26.00 ton. 

"Agustus dan September disalurkan sekaligus, totalnya 52.000 ton. Masing masing keluarga akan menerima 15 kg beras jenis medium dari total 1,7 keluarga penerima manfaat," ujar Taufan saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).

1. Kualitas beras dipastikan baik

Bantuan Beras untuk 1,7 Juta Keluarga di Jabar Mulai DisalurkanSehatQ

Taufan mengatakan, sampai saat ini penyaluran beras Kemensos tahap pertama telah mencapai 29 persen. Karena, memang baru dimulai pertengahan September lalu. Beras tersebut, disediakan di pintu gudang Bulog di seluruh Jawa Barat. 

Terkait kualitas beras, Taufan menjamin sangat layak dikonsumsi, karena hasil serapan beras medium tahun ini. Masyarakat diminta tak khawatir terkait temuan beras plastik di salah satu karung beras yang diterima seorang warga. Bijih plastik tersebut diduga ulah oknum tertentu.

"Dari ribuan karung, hanya ditemukan di 1 karung saja. Itu sangat janggal. Apalagi, secara nilai, harga bijih plastik lebih mahal beberapa kali lipat dari harga beras," katanya.

2. Bantuan ini membuat harga beras di pasaran pun tidak melonjak

Bantuan Beras untuk 1,7 Juta Keluarga di Jabar Mulai DisalurkanMenko PMK, Muhadjir Efendi saat melihat stok beras di gudang Bulog Subdivre Kediri, IDN Times / istimewa

Menurut Taufan, penyaluran beras bansos pemerintah membuat harga beras di tengah tengah masyarakat cenderung terkendali. Stok beras Bulog pun cukup memadai kendati distribusi beras untuk bansos cukup tinggi. 

"Tidak ada masalah stok beras walaupun banyak digunakan untuk bansos, karena stok beras mencukupi hingga panen raya tahun depan," paparnya.

3. 42 ribu warga bekasi dapat jatah bantuan ini

Bantuan Beras untuk 1,7 Juta Keluarga di Jabar Mulai DisalurkanMensos Juliari P Batubara salurkan bansos di Natuna (Dok. Kemensos)

Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mulai mendistribusikan bantuan sosial pangan berupa beras untuk 42.192 keluarga penerima manfaat pada periode Agustus-Oktober 2020.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bantuan pangan tersebut berasal dari program keluarga harapan Kementerian Sosial RI.

"Sudah mulai kita distribusikan kepada penerima manfaat program dengan total 42.192 keluarga," kata Rahmat di Bekasi dikutip dari Antara.

Pemberian bantuan tersebut berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial pada Kementerian Sosial RI Nomor 548/5/B.S.02.01/09/2020 tanggal 4 September 2020 tentang Pelaksanaan Program Bantuan Sosial Beras.

"Penyaluran dibagi menjadi dua tahap, pertama seberat 30 kilogram untuk alokasi Agustus dan September kemudian pada Oktober sebanyak 15 kilogram," ungkapnya.

4. Jika belum dapat bantuan langsung mengadu saja ke Kementerian sosial

Bantuan Beras untuk 1,7 Juta Keluarga di Jabar Mulai DisalurkanMensos Juliari P Batubara salurkan bansos di Natuna (Dok. Kemensos)

Rahmat menyebut bantuan sosial ini dapat diberikan kepada keluarga pengganti dengan syarat keluarga itu memiliki alamat di RT/RW atau kelurahan yang sama dengan alamat keluarga sebelumnya yang tidak ditemukan dalam daftar penerima bantuan.

"Atau keluarga yang dalam daftar penerima bantuan sosial beras telah meninggal dunia, keluarga yang telah graduasi di Agustus tahun 2020, namun statusnya masih dalam kondisi miskin atau tidak mampu, serta keluarga miskin atau keluarga tidak mampu lainnya yang terdampak Pandemi COVID-19 sesuai persetujuan Dinas Sosial Kota Bekasi atau RT/RW/kelurahan/kecamatan setempat," katanya.

Pengaduan program bantuan sosial beras dapat disampaikan melalui pendamping sosial PKH atau ke Call Center 1500299 dan Humas Kementerian Sosial Nomor WhatsApp 08111022210.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya