Ada 1.300 Blank Spot Internet di Jabar Sulitkan Siswa Belajar Online

Gimana mau belajar secara online kalau masih gini

Bandung, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi menuturkan, masih ada sekitar 1.300 blank spot (titik kosong) yang tidak bisa terjangkau jaringan internet di Jawa Barat. Mayoritas berada di Jawa Barat bagian selatan yang memang berada di kawasan perkampungan yang masuk ke pelosok desa.

"Kalau yang di daerah utara tidak terjadi masalah terkait jaringan. Tapi coba lihat di daerah Jabar Selatan, mau itu Cianjur Selatan, Sukabumi Selatan, terus Garut Selatan," ujar Dedi dalam konferensi pers, Kamis (16/7).

Dia menuturkan, rata-rata titik kosong ini berada di pedesaan bahkan perkampungan yang masuk ke dalam kawasan hutan. Dan itu sudah dipastikan akan sulit sinyal.

1. Guru dan murid akhirnya melakukan KBM secara luring

Ada 1.300 Blank Spot Internet di Jabar Sulitkan Siswa Belajar Onlineunsplash.com/Siora Photography

Untuk memfasilitasi para murid melakukan pembelajaran, guru terdekat dari rumah siswa kemudian melakukan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) secara luring (offline). Mereka akan berkumpul di satu tempat secara bersamaan dengan beberapa murid lainnya untuk kemudian belajar sesuai buku modul.

Jika tidak, siswa akan datang ke desa yang memiliki sinyal internet atau televisi, kemudian belajar dari sana.

"Untuk modul bukunya nanti dikirim lewat pos ke rumah masing-masing siswa," kata dia.

2. Pembelajaran siswa harus dilakukan mesti sulit menggunakan internet

Ada 1.300 Blank Spot Internet di Jabar Sulitkan Siswa Belajar OnlineSiswa hari pertama masuk sekolah dengan seragam (Indah Permata Sari)

Dedi menyebut, angka 1.300 titik kosong internet mungkin tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan daerah yang terfasilitasi. Namun, untuk pemerataan pendidikan, proses KBM di tengah pandemik COVID-19 tetap harus dilakukan meski secara tatap muka.

"Kalau untuk pemerataan pendidikan itu masalahnya berbeda," kata dia.

3. Jam belajar kemungkinan akan dipangkas

Ada 1.300 Blank Spot Internet di Jabar Sulitkan Siswa Belajar OnlineUnsplash/jeshoots

Di sisi lain, Dedi menyebut ada keluhan dari siswa bahwa jam belajar mereka terlalu panjang. Sistem KBM secara online membuat mata lelah ketika harus menatap layar kaca dalam waktu lama.

Maka, Disdik Jabar tengah merumuskan agar sekolah online tidak lebih dari empat jam. Misalnya ketika mereka masuk jam 7.30 WIB, maka pukul 11.30 WIB harus sudah selesai.

Baca Juga: Siswa Belajar di Rumah, Orangtua Awas Terkecoh Alasan Belajar Bersama

Baca Juga: Siswa SMA Negeri Jabar akan Dapat Kuota Internet Rp150 Ribu per Bulan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya