10 Kabupaten/Kota dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Jabar pada 2021

Kota Tasikmalaya masih duduki peringkat tertinggi sejak 2019

Bandung, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan data angka kemiskinan terbaru di Jawa Barat. Dari data tersebut, tingkat kemiskinan Jawa Barat (Jabar) berdasarkan presentase meningkat.

Pada 2019 kemiskinan di Jabar berada di angka 6,91 persen. Angka ini kemudian bertambah seiring adanya pandemik COVID-19 menjadi 7,88 persen, dan naik lagi menjadi 8,40 persen pada 2021.

Lalu daerah mana saja yang tingkat kemiskinannya tinggi?

1. Kota Tasikmalaya masih duduki peringkat teratas

10 Kabupaten/Kota dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Jabar pada 2021Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Masih mengutip dari data BPS Jawa Barat, Kota Tasikmalaya masih menduduki peringkat teratas dengan kemiskinan tertinggi. Pada 2021 angkanya berada di 13,13 persen. Kondisi ini tidak berbeda dengan dua tahun sebelumnya di mana presentase penduduk miskin di Kota Tasikmalaya selalu tinggi. Pada 2019 angkanya berada di 11,60 persen, dan pada 2020 mencapai 12,97 persen.

Berikut data 10 Kabupaten/Kota di Jabar dengan persentase kemiskinan tertinggi pada 2021:

  • 1. Kota Tasikmalaya: 13,13%
  • 2. Kuningan: 13,10%
  • 3. Indramayu: 13.04%
  • 4. Majalengka: 12,33%
  • 5. Cirebon: 12,30%
  • 6. Bandung Barat: 11,30%
  • 7. Cianjur: 11,18%
  • 8. Tasikmalaya: 11,15%
  • 9. Sumedang: 10,71%
  • 10. Garut: 10,65%

2. Secara menyeluruh angka kemiskinan di Jabar alami sedikit perbaikan

10 Kabupaten/Kota dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Jabar pada 2021Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Perkembangan tingkat kemiskinan pada kurun waktu September 2020-September 2021 di Jawa Barat menunjukkan tren menurun. Pada keadaan September 2020, persentase penduduk miskin di Jawa Barat mencapai 8,43 persen (4,19 juta orang). Kemudian pada keadaan Maret 2021 mengalami penurunan sebesar 0,03 poin persen menjadi 8,40 persen (4,20 juta orang).

Namun, pada September 2021, persentase penduduk miskin di Jawa Barat kembali mengalami penurunan sebesar 0,43 poin persen dibandingkan Maret 2021 menjadi 7,97 persen ( 4,00 juta orang).

Jika dilihat selama kurun waktu September 2020-September 2021, persentase penduduk miskin Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 0,46 poin. Hal ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik, dalam arti pemerintah telah berhasil dalam program pengentasan kemiskinan selama periode September 2020-September 2021.

Perkembangan Tingkat Kemiskinan Provinsi Jawa Barat September 2021 secara absolut dalam kurun waktu setahun terakhir, yaitu periode September 2020-September 2021, penduduk miskin Jawa Barat menurun sekitar 183,7 ribu orang yaitu dari 4,19 juta orang menjadi 4,00 juta orang.

3. Penurunan kemiskinan terjadi baik di kota maupun pedesaan

10 Kabupaten/Kota dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Jabar pada 2021Pexels.com/Huy Phan

Penurunan ini terjadi baik di daerah perdesaan maupun perkotaan. Di daerah perdesaan jumlah penduduk miskin berkurang 129,78 ribu orang (dari 1,18 juta orang menjadi 1,05 juta orang). Hal yang sama terjadi juga di perkotaan di mana secara absolut mengalami penurunan sebanyak 53,88 ribu orang (3,00 juta orang menjadi 2,95 juta orang).

Secara relatif, selama periode September 2020-September 2021, penduduk miskin yang tinggal di daerah perdesaan turun sebesar 0,88 poin persen (10,64 persen menjadi 9,76 persen). Begitu juga di daerah perkotaan turun sebesar 0,31 poin persen (dari 7,79 persen menjadi 7,48 persen). Untuk periode Maret-September 2021, penduduk miskin di perdesaan mengalami penurunan 0,70 poin persen (dari 10,46 persen menjadi 9,76 persen) dan di perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,34 poin persen, yaitu dari 7,82 persen menjadi 7,48 persen.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Ekstrem Tak Bisa Turun Jika Hanya Andalkan Bansos 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya