Pemkot Cimahi Petakan TPS Rawan Banjir saat Pencoblosan Pemilu 2024
(Bangkit Rizki/IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi sudah memetakan daerah yang berpotensi terdampak bencana hidrometerologi seperti longsor dan banjir. Pemetaan dilakukan karena hari pencoblosan Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari berlangsung saat musim penghujan.
Berdasarkan pemetaan, tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan bencana banjir tersebar di Melong Cimahi Selatan, Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, serta di Kecamatan Cimahi Tengah yang berdekatan dengan pertemuan sungai atau drainase.
"Seperti biasa, hampir semua wilayah (rawan). Tapi dari sisi intensitas, yang paling sering banjir terjadi di wilayah Melong Cimahi Selatan dan Cipageran Cimahi Utara, serta wilayah-wilayah yang berdekatan dengan pertemuan sungai atau drainase. Jadi hasil pemetaan, TPS di wilayah itu harus waspada," kata Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, Senin (5/2/2024).
1. Pemkot bakal siagakan petugas BPBD
(Bangkit Rizki/IDN Times)Dicky mengatakan, pihaknya bakal menyiagakan petugas BPBD serta aparat kewilayahan untuk bertindak cepat apabila banjir menerjang salah satu TPS. Bahkan, para petugas telah dibekali pelatihan dan simulasi evakuasi kotak suara tatkala bencana banjir melanda.
"Semua petugas siap, bilamana ada kejadian, petugas kita siap mengevakuasi dan mengamankan kota suara baik sebelum ataupun sesudah pencoblosan," ujar Dicky.
Lebih jauh, Dicky menilai jelang pencoblosan Pemilu Serentak di Kota Cimahi, seluruh kesiapan telah dipenuhi. Beberapa kekurangan tinggal hal teknis saja dan bisa segera dilengkapi. Dirinya yakin pesta demokrasi di Cimahi berjalan lancar dan kondusif.
"Kalau saya lihat semua sudah siap. Dari sisi penyelenggara, dukungan dana, logistik dan kesiapan tindakan di TPS rawan banjir. Semua sudah dipetakan dan saya cek langsung kesiapannya. Tinggal beberapa evaluasi misalnya dari hasil simulasi pencoblosan. Kalau masih ada yang kurang, tinggal diperbaiki," ujarnya.
2. Di Kota Cimahi terdapat 1.560 TPS
(Bangkit Rizki/IDN Times)Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand mengatakan total TPS pads Pemilu 2024 di Kota Cimahi mencapai 1.560 titik yang tersebar di 15 kelurahan dan tiga kecamatan. Sejauh ini TPS yang paling rawan terkena banjir berada di Melong.
"Untuk yang rawan kan sebenarnya TPS kita paling rawan Melong, daerah selatan ada beberapat titik kalau ada hujan muncul genangan," ujar Anzhar.
3. KPU Cimahi minta KPPS siapkan TPS alternatif
(Bangkit Rizki/IDN Times)Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPU Kota Cimahi sudah mengintruksikan KPPS agar melakukan pemetaan lagi di setiap kewilayahaan. Jika titik semula dinilai rawam banjir saat hujan turun, maka disarankan untuk dilakukan pegeseran.
Namun, kata Anzhar, lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi TPS awal. Sebab pihaknya khawatir jika lokasinya terlalu jauh akan membuat pemilih malah tidak datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Hal itu tentu saja akan berdampak terhadap partisipasi pemilih di Pemilu 2024.
"Sudah dilakukan pemetaan oleh TPS, sudah ada opsi kalau akses menuju TPS kalau terhalang banjir dan sebagainya kami sudah minta siapkan geser tempat tapi tidak terlalu jauh dari lokasi TPS sebelumnya," kata Anzhar.
Baca Juga: Simulasi Pemilu di Cimahi, Pemilih Mengaku Sulit
Baca Juga: Hidup Rukun, Ini Sejarah Etnis Tionghoa Kota Cimahi
