Warga Sindangkerta KBB Dipasung Keluarganya, Begini Faktanya!

ODGJ kerap ngamuk dan bikin resah warga sekitar

Bandung Barat, IDN Times - Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) dihebohkan oleh postingan adanya seorang pria dipasung menggunakan rantai besi di sebuah ruangan. Foto-foto pemasungan itu tersebar di grup-grup Facebook dan ramai diperbincangkan warganet.

Setelah ditelusuri, warga yang dipasung merupakan seorang warga Kampung Pasirkihiang, RT 03 RW 12 Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, KBB. Diketahui, pria itu bernama Bunbun Bunyamin (50 tahun) yang tengah mengalami gangguan jiwa.

Kepala Desa Sindangkerta Eli mengatakan, Bunbun merupakan anak dari pasangan Hapid (76) dan Entin Kartini (75) warga Desa Sindangkerta. Pemasungan itu sengaja dilakukan atas persetujuan pihak keluarga dan pemerintah desa.

"Awalnya tidak langsung dipasung, tapi semakin ke sini keluarga merasa terancam. Ini bentuk penyelamatan keluarga dan yang bersangkutan, akhirnya dibikinkan ruangan khusus dan kakinya dirantai," kata Eli saat ditemui, Selasa (16/2/2021).

1. ODGJ memotong telunjuknya sendiri

Warga Sindangkerta KBB Dipasung Keluarganya, Begini Faktanya!ODGJ di Sindangkerta KBB dipasung keluarga. (IDN Times/Bagus F)

Eli sadar betul tindak pemasungan menggunakan rantai merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM. Namun, pemasungan itu terpaksa dilakukan demi menghindari korban amukan Bunbun Bunyamin.

"Sebelum dipasung kalau mengamuk cukup brutal. Bahkan sampai membawa senjata tajam kaya bedog. Bahkan telunjuk sendiri pun ia potong sendiri menggunakan bedog," ujar Eli.

Bahkan, orang tua Bunbun sendiri seringkali mendapat amukan hingga luka-luka. Warga sekitar pun menurutnya cukup merasa resah akan sikap Bunbun jika sedang mengamuk.

"Kita sudah ingatkan sama keluarga kalau pemasungan itu tidak boleh, tapi keluarga keukeuh karena merasa tidak aman kalau dibiarkan berkeliaran," imbuhnya.

2. Akan diboyong ke RSJ Cisarua

Warga Sindangkerta KBB Dipasung Keluarganya, Begini Faktanya!ODGJ di Sindangkerta KBB dipasung keluarga. (IDN Times/Bagus F)

Dalam waktu dekat ini, Bunbun akan diserahkan ke RSJ Cisarua untuk pengobatan. Sebelumnya Eli akan berkoordinasi dulu dengan Puskesmas terdekat untuk penanganan medisnya.

"Kita rutin membantu dia berobat, tapi memang hanya tiga hari normal, lalu nanti kumat lagi. Dan ini bukan sekarang saja, tapi dari dulu. Sekarang pun mau kita bawa berobat lagi, tapi kita tunggu informasi ketersediaan ruangan di RSJ Cisaruanya," paparnya.

3. ODGJ kerap ngamuk lantaran berhenti makan obat

Warga Sindangkerta KBB Dipasung Keluarganya, Begini Faktanya!Ilustrasi Obat-Obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Pengelola Program Jiwa Puskesmas Sindangkerta, Yadi Arifyana mengatakan, Bunbun merupakan satu dari 30 pasien ODGJ yang tercatat sudah lama berkonsultasi di Puskesmas Sindangkerta. Sering mengamuknya Bunbun ini karena berhentinya minum obat penenang.

"Karena sudah putus makan obat lalu tidak kontrol lagi ke rumah sakit sehingga dia jatuh sakit lagi. Sehingga dia bisa melakukan tindakan yang bisa mengancam dirinya dan keluarganya. Sehingga mungkin keluarga mengambil sikap dengan cara merantai atau memasung," jelas Yadi.

4. Ada masalah pada proses pikir

Warga Sindangkerta KBB Dipasung Keluarganya, Begini Faktanya!ODGJ di Sindangkerta KBB dipasung keluarga. (IDN Times/Bagus F)

Dari penelusuran Puskesmas Sindangkerta, Bunbun mengalami gangguan jiwa lantaran ada tekanan pikiran yang mengakibatkan mentalnya terganggu. Gangguan mental pada Bunbun ini didorong atas adanya masalah pada proses pikir yang mengakibatkan stres berlebih.

"Kalau riwayat penyakitnya, dia sakit sejak usia 19 tahun. Dari keterangan keluarga, dia membaca ayat kursi terlalu banyak atau dhawam. Tapi intinya kalau bicara ODGJ, dia ada masalah di proses pikir. Sehingga stres berlebihan atau kopingnya kurang baik terhadap masalah yang ada," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya