Wabah COVID-19, PSBB di Bandung Barat Dilanjutkan dan Semakin Ketat

PSBB Bandung Barat bakal dilanjut sampai 2 Juni 2020

Bandung Barat, IDN Times - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal melanjutkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap tiga. Pemberlakuan PSBB itu akan diterapkan setelah PSBB Jawa Barat selesai pada Selasa 19 Mei 2020.

Penerapan PSBB tahap tiga di Bandung Barat ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan sampai 2 Juni 2020 mendatang. Penerapan PSBB itu menimbang dari hasil evaluasi dan tren kasus COVID-19 yang dinilai belum mengalami penurunan.

1. Hasil evaluasi Gugus Tugas KBB berbeda dengan Provinsi

Wabah COVID-19, PSBB di Bandung Barat Dilanjutkan dan Semakin KetatDok. Humas Jabar

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, keputusan perpanjangan pemberlakuan PSBB tahap tiga itu berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Evaluasi itu menunjukkan bahwa KBB masih berada pada zona kuning.

"Kita akan melanjutkan PSBB tahap 3 ini mulai besok, Rabu (20/5) sampai selama 14 hari. Alasannya karena hasil evaluasi gugus tugas, kita (KBB) masih ada di zona kuning, meskipun hasil evaluasi dari gubernur, KBB ada di zona biru," ungkap Umbara kepada wartawan, Selasa (19/5).

2. Pembatasan bakal difokuskan di wilayah RW

Wabah COVID-19, PSBB di Bandung Barat Dilanjutkan dan Semakin KetatIDN Times/Bagus F

Pada penerapan PSBB tahap tiga nanti, Umbara menjelaskan pembatasan akan lebih diperketat. PSBB di Bandung Barat selanjutnya akan difokuskan pada pembatasan sosial di tingkat RW yang terdeteksi terdapat kasus positif COVID-19.

"Lebih dilokalisir di wilayah saja, jadi fokus ke PSBB di tingkat RW yang ada kasus positif. Kemarin ada 13 RW di 8 desa yang ada kasus positif," kata Umbara.

3. Jelang lebaran warga diminta jangan mudik

Wabah COVID-19, PSBB di Bandung Barat Dilanjutkan dan Semakin KetatIDN Times/Debbie Sutrisno

Kepada perantau yang ada di Bandung Barat atau warga Bandung Barat yang berada di kota lain, Umbara meminta agar tidak mudik menjelang lebaran tahun ini. Imbauan itu diharapkan bisa ditaati untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Soal mudik, jangan dulu lah tidak usah memaksakan juga. Hubungi keluarga via ponsel dulu. Kalau sudah selesai pandemi baru boleh mudik," imbaunya.

4. Warga jadi garda terdepan pencegahan COVID-19

Wabah COVID-19, PSBB di Bandung Barat Dilanjutkan dan Semakin Ketatdetik.com/syahdanalamsyah

Umbara juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat turut andil dalam pencegahan dan penanganan COVID-19. Sebab, menurutnya yang menjadi garda terdepan pencegahan penyebaran COVID-19 adalah masyarakat itu sendiri.

"Masyarakat jangan berpikir kalau mengatasi pandemi ini menjadi tugas pemerintah, tapi justru tugas utamanya masyarakat," tandasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya